TikTok menjadi salah satu platform media sosial yang paling populer di dunia saat ini. Dengan format video pendek yang menghibur dan algoritma yang canggih, siapa pun punya kesempatan untuk viral.
Tapi, konten apa yang menarik di TikTok? Artikel ini akan membahas berbagai jenis konten TikTok, ide kreatif, dan tips konten TikTok agar video Anda bisa FYP dan mendapatkan banyak engagement.
Daftar Isi
Jenis Konten TikTok yang Paling Banyak Diminati

Agar bisa viral dan mendapatkan banyak interaksi di TikTok, penting untuk memahami jenis-jenis konten yang paling disukai oleh pengguna.
Berikut beberapa format konten yang terbukti menarik dan sering muncul di FYP:
1. Tutorial & Edukasi Ringan
Konten edukatif dengan penyampaian singkat dan menarik menjadi salah satu jenis konten yang sangat digemari di TikTok. Pengguna TikTok senang belajar hal baru dalam waktu singkat, tanpa harus merasa seperti sedang belajar.
Contoh konten:
- Cara edit video hanya dengan HP
- Tips produktivitas ala mahasiswa
- Trik memasak cepat dalam 5 menit
- Tips bisnis online untuk pemula
- Edukasi keuangan pribadi (financial literacy)
Gunakan subtitle atau teks singkat agar penonton mudah mengikuti.
2. Storytelling Personal
Cerita personal atau pengalaman hidup yang dikemas dengan gaya narasi yang jujur dan relatable sangat ampuh untuk membangun koneksi emosional dengan audiens.
Konten jenis ini biasanya memiliki engagement yang tinggi karena mengundang empati, komentar, dan reaksi dari penonton.
Contoh konten:
- Cerita bangkit dari kegagalan
- Kisah resign dari kantor dan jadi freelancer
- Perjalanan diet atau self-improvement
- Cerita lucu atau memalukan sehari-hari
Gunakan suara asli atau voice over untuk memperkuat narasi.
3. Review Produk & Affiliate
Konten review sangat populer karena banyak pengguna TikTok mencari rekomendasi sebelum membeli sesuatu. Jika digarap dengan jujur dan menarik, konten ini tidak hanya membantu orang lain, tapi juga bisa menghasilkan uang lewat program affiliate TikTok.
Contoh konten:
- Review skincare lokal yang viral
- Perbandingan 2 produk serupa
- “3 barang Shopee yang bikin hidup lebih gampang”
- Tutorial pakai produk sambil cerita pengalaman pribadi
Sertakan link affiliate di bio atau TikTok Shop untuk monetisasi.
4. Challenge & Tren
TikTok dikenal sebagai tempat lahirnya tren dan tantangan viral. Mengikuti challenge atau membuat versi unik dari tren yang sedang ramai bisa membuat akun Anda lebih mudah ditemukan.
Contoh konten:
- Dance challenge terbaru
- “Get ready with me” versi lucu
- “Apakah kamu tahu filter ini?” (gunakan filter trending)
- Tren audio viral yang disesuaikan dengan niche Anda
Pantau tren terbaru melalui TikTok Creative Center untuk ide up-to-date.
5. Konten Inspiratif & Kata Bijak FYP
Konten yang mengandung motivasi, kata-kata bijak, atau pesan mendalam sering kali disukai karena memberikan nilai emosional atau spiritual. Biasanya dikemas dengan musik slow atau footage yang menenangkan.
Contoh konten:
- “Jangan menyerah, semua akan indah pada waktunya.”
- Video langit sore dengan kata-kata bijak di layar
- Pesan dari pengalaman hidup
- Kompilasi kutipan tokoh terkenal
Gunakan font dan background yang aesthetic agar menarik secara visual.
6. Humor dan Konten Relatable
Salah satu konten yang paling sering masuk FYP adalah konten lucu dan relate dengan kehidupan sehari-hari.
Jenis konten ini cepat viral karena mendorong penonton untuk menonton ulang, menyukai, atau membagikannya.
Contoh konten:
- Sketsa lucu tentang kehidupan anak kos
- Reaksi berlebihan terhadap hal kecil (exaggeration comedy)
- POV: kamu lagi chat gebetan yang balasnya 3 jam sekali
- Meme format dengan audio tren
Tambahkan elemen kejutan atau punchline di akhir video agar makin memorable.
Inilah jenis-jenis konten TikTok yang terbukti menarik banyak perhatian. Menentukan jenis konten yang sesuai dengan gaya Anda akan membantu membangun audiens setia dan meningkatkan peluang untuk masuk FYP.
Ide Konten TikTok untuk Pemula

Buat kamu yang baru memulai perjalanan sebagai kreator TikTok, tidak perlu langsung membuat konten yang kompleks atau pakai alat mahal. Fokuslah pada konten sederhana yang bisa dibuat dengan mudah namun tetap menarik.
Berikut beberapa ide konten TikTok untuk pemula yang terbukti efektif untuk membangun audiens dan mendapatkan interaksi.
1. Konten Sederhana & Mudah Dibuat
Sebagai pemula, kamu bisa mulai dari konten yang tidak membutuhkan banyak alat, editing, atau perencanaan panjang. Gunakan kamera HP dan cahaya alami saja sudah cukup.
Contoh konten:
- Video timelapse kamu sedang belajar atau bekerja
- “Life update” singkat: hari ini ngapain aja?
- Tanggapan terhadap komentar followers (video balasan)
- Menyampaikan satu opini singkat tentang hal viral
Fokus pada keaslian dan konsistensi, bukan kesempurnaan.
2. Cerita Harian (Daily Life)
Banyak pengguna TikTok menyukai konten yang sederhana tapi relate, seperti aktivitas sehari-hari. Cerita harian bisa jadi cara ampuh untuk membangun hubungan dengan audiens.
Contoh konten:
- Morning routine versi kamu
- Persiapan sebelum berangkat kerja/kuliah
- Daily vlog ala anak kost
- “Seharian jadi admin online shop”
Tambahkan narasi atau teks agar cerita terasa lebih personal.
3. Review Ringan
Kamu tidak perlu jadi expert untuk bisa membuat review. Cukup bagikan pengalamanmu saat mencoba sesuatu, bisa makanan, minuman, atau produk murah dari marketplace.
Contoh konten:
- “Coba jajanan viral di minimarket”
- Review masker wajah harga di bawah 20 ribu
- “3 barang murah dari Shopee yang ternyata berguna banget”
- Review tempat nongkrong atau café
Review jujur dan apa adanya justru lebih disukai karena terasa real.
4. Behind the Scene Aktivitas
Menunjukkan proses di balik layar dari aktivitas harianmu bisa jadi konten yang menarik. Konten ini memberi rasa eksklusif kepada penonton dan membuat mereka merasa “ikut terlibat”.
Contoh konten:
- Proses bikin konten itu sendiri
- Cara packing orderan dari online shop
- Di balik layar photoshoot produk
- Cara kamu mengatur workspace/meja kerja
Gunakan audio yang sedang tren agar lebih mudah masuk FYP.
5. Tips Ringan Sesuai Hobi atau Keahlian
Kalau kamu punya hobi atau keahlian tertentu, bagikan tips-tips ringan seputar itu. Konten edukatif singkat sangat mudah viral jika bermanfaat dan mudah diikuti.
Contoh konten:
- Tips desain Canva untuk pemula
- Trik belajar bahasa asing yang cepat
- Cara memotret produk dengan HP
- Tips menjaga konsistensi journaling
Buat poin-poin singkat dan tambahkan teks di layar agar mudah dipahami.
Sebagai pemula di TikTok, kamu tidak perlu bingung atau minder. Fokus saja pada konten yang sederhana, jujur, dan relate, karena justru itulah yang paling disukai pengguna TikTok. Dengan konsistensi dan observasi terhadap tren, kamu akan berkembang seiring waktu.
Ide Konten TikTok Tanpa Wajah

Tidak semua kreator nyaman tampil langsung di depan kamera. Kabar baiknya, TikTok tetap menyediakan banyak ruang bagi kamu yang ingin membuat konten tanpa menampilkan wajah.
Bahkan, banyak akun TikTok sukses yang berkembang tanpa memperlihatkan identitas pembuatnya. Berikut adalah beberapa ide konten TikTok tanpa wajah yang bisa kamu coba:
1. Screen Recording & Tutorial
Konten yang berbasis screen recording sangat efektif, terutama jika kamu membagikan tutorial atau informasi digital. Jenis konten ini sangat cocok untuk kreator di bidang teknologi, edukasi, atau digital marketing.
Contoh konten:
- Tutorial cara bikin desain di Canva
- Cara mengedit video pakai CapCut
- Panduan membuat website sendiri
- Trik SEO dasar untuk pemula
- Tips setting iklan di TikTok Ads
Gunakan aplikasi screen recorder bawaan HP/laptop, lalu edit dengan menambahkan teks dan efek agar lebih menarik.
2. Voice Over + Footage Stock
Kamu bisa menggabungkan narasi suara (voice over) dengan footage stok video atau klip aktivitas umum. Kombinasi ini cocok untuk storytelling, edukasi ringan, atau bahkan konten motivasi.
Contoh konten:
- Cerita inspiratif tentang perjuangan seseorang
- Penjelasan seputar bisnis online
- “Fakta menarik tentang sejarah Indonesia”
- Quotes tokoh terkenal dengan footage alam atau kota
Gunakan suara sendiri atau text-to-speech TikTok agar terasa lebih hidup.
3. Teks + Musik Aesthetic
Konten ini termasuk yang paling mudah dan tetap menarik. Cukup gunakan background video atau foto aesthetic, lalu tambahkan teks dan musik yang sedang tren. Cocok untuk kata bijak FYP, afirmasi, atau quotes inspiratif.
Contoh konten:
- “Kata-kata bijak untuk kamu yang sedang lelah”
- “5 kutipan favorit dari buku yang mengubah hidupku”
- Reminder positif setiap pagi
- Caption aesthetic dengan musik lo-fi
Pastikan musik dan font yang dipilih sesuai dengan suasana pesan yang ingin disampaikan.
4. Review Produk Tanpa Tampil Langsung
Kalau kamu suka review produk tapi tidak ingin tampil, kamu bisa fokus merekam produk dan pengalaman penggunaannya saja. Ini juga sangat cocok untuk kamu yang ingin gabung program TikTok Affiliate.
Contoh konten:
- Unboxing dan tes produk langsung dari tangan
- “Barang ini viral di TikTok, ternyata begini hasilnya”
- Review makanan/minuman sambil menunjukkan kemasan dan teksturnya
- “Barang yang wajib kamu punya kalau kerja remote”
Cukup tampilkan tangan atau gunakan footage close-up untuk menciptakan kesan profesional.
5. Konten Informatif Visual
Konten informatif bisa dibuat dalam format teks + visual grafis atau animasi sederhana. Gunakan template desain atau potongan klip video untuk menjelaskan poin-poin penting secara visual.
Contoh konten:
- Fakta unik atau sejarah menarik
- Tips keuangan singkat
- Strategi konten kreator pemula
- 3 cara mengatur waktu yang efektif
Konten seperti ini sangat shareable jika informasinya relevan dan disampaikan dengan desain yang bersih.
Tidak harus tampil depan kamera untuk sukses di TikTok. Dengan ide-ide konten tanpa wajah di atas, kamu tetap bisa membangun audiens, memberikan nilai, bahkan mendapatkan penghasilan. Kuncinya adalah kreativitas, konsistensi, dan memahami audiens yang kamu tuju.
Konten TikTok Affiliate: Cara & Strategi
TikTok Affiliate adalah salah satu cara paling populer untuk menghasilkan uang di TikTok, bahkan tanpa harus punya produk sendiri.
Dengan memanfaatkan link affiliate dari TikTok Shop, kamu bisa membuat konten yang merekomendasikan produk, lalu mendapatkan komisi dari setiap pembelian.
Namun, agar efektif, kamu perlu strategi konten yang tidak hanya menjual, tapi juga membangun kepercayaan. Berikut beberapa pendekatan konten yang bisa kamu gunakan:
1. Review Produk Secara Jujur
Review jujur adalah pondasi utama dari konten affiliate yang efektif. Penonton saat ini sangat peka terhadap konten promosi yang terlalu dilebih-lebihkan. Karena itu, tampilkan kelebihan sekaligus kekurangan produk dengan transparan.
Contoh konten:
- “Produk ini viral banget, tapi menurutku ada kurangnya di bagian ini…”
- Review setelah 7 hari pemakaian
- Perbandingan antara dua produk serupa
Gunakan gaya bicara yang santai dan relatable, seolah sedang ngobrol dengan teman sendiri.
2. Before-After
Konten sebelum dan sesudah sangat ampuh karena menunjukkan hasil nyata. Format ini cocok untuk produk seperti skincare, alat rumah tangga, fashion, atau barang-barang organizers.
Contoh konten:
- Sebelum dan sesudah pakai pembersih wajah
- Hasil sebelum dan setelah beres-beres pakai storage box
- Sebelum pakai tripod HP, setelah pakai tripod jadi lebih stabil
Pastikan pencahayaan dan angle konsisten agar efek before-after terasa lebih meyakinkan.
3. Tutorial Penggunaan
Konten tutorial menunjukkan cara memakai produk dan membantu audiens melihat nilai fungsional dari barang yang kamu rekomendasikan. Jenis konten ini sangat efektif untuk produk dengan cara pakai tertentu.
Contoh konten:
- “Cara pakai skincare ini supaya hasilnya maksimal”
- Tutorial masak dengan alat dapur multifungsi
- “Trik pakai vacuum mini biar lebih efektif”
Tambahkan tips tambahan yang tidak ada di deskripsi produk agar penonton merasa terbantu.
4. Story Pendek Pengalaman Pakai Produk
Gunakan storytelling untuk membuat konten affiliate terasa lebih personal. Cerita yang emosional, lucu, atau relatable akan membuat penonton lebih terhubung dan percaya.
Contoh konten:
- “Awalnya aku skeptis, tapi ternyata setelah 3 hari pakai…”
- Cerita tentang gimana produk ini bantu kamu di momen sulit
- “Gara-gara liat review di TikTok, aku beli ini… dan nggak nyesel!”
Cerita pendek yang dikemas seperti video harian lebih mudah menarik perhatian dan masuk FYP.
5. Call to Action yang Menarik
Setelah menyampaikan konten, jangan lupa untuk mengarahkan penonton mengklik link atau membeli produk. CTA yang efektif tidak terasa memaksa, tapi memancing rasa ingin tahu atau kebutuhan.
Contoh CTA:
- “Link ada di keranjang kuning ya kalau kamu mau coba juga!”
- “Baru pertama kali nemu produk sebagus ini, kalian wajib punya.”
- “Nggak nyangka barang ini cuma segini harganya, langsung klik aja!”
Tambahkan teks “klik di sini”, panah, atau emoji keranjang untuk memperjelas CTA secara visual.
Konten TikTok Affiliate yang sukses bukan soal menjual keras, tapi soal membangun kepercayaan dan memberikan nilai. Dengan menggabungkan review jujur, storytelling, dan CTA yang tepat, kamu bisa menghasilkan konversi tanpa terasa “jualan banget”.
Konten Apa yang Viral di TikTok
Salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan oleh para kreator baru maupun lama adalah: “Konten apa yang viral di TikTok?” Jawabannya bisa berbeda-beda tergantung tren, audiens, dan algoritma.
Namun, ada beberapa ciri dan strategi umum yang sering ditemui pada konten yang berhasil menembus FYP (For You Page) dan menjadi viral.
1. Ciri-Ciri Konten Viral
Konten viral biasanya punya karakteristik sebagai berikut:
- Singkat & padat: 5–15 detik pertama sangat menentukan. Video yang terlalu panjang dan tidak langsung ke intinya akan mudah di-skip.
- Menarik sejak awal: Ada hook kuat di awal video, seperti pertanyaan, pernyataan mengejutkan, atau visual unik.
- Relatable: Penonton merasa, “Wah, ini banget gue!” sehingga muncul keinginan untuk like, share, atau komentar.
- Menghibur atau memberikan manfaat: Konten yang lucu, menyentuh, atau memberi informasi baru lebih mudah dibagikan.
Ingat, viral = banyak dibagikan. Jadi pastikan kontenmu punya daya tarik emosional atau nilai tambah.
2. Emosi, Orisinalitas, dan Tren
Konten yang menyentuh emosi lebih mudah viral. Bisa berupa konten sedih, lucu, menyentuh, nostalgia, atau bahkan bikin marah (konten debat atau opini).
- Emosi: Konten yang membuat penonton merasa sesuatu lebih cenderung ditonton sampai habis dan dibagikan.
- Orisinalitas: Meskipun mengikuti tren, selalu beri sentuhan pribadi atau sudut pandang unikmu agar berbeda dari yang lain.
- Tren: Jangan ketinggalan tren TikTok. Gabungkan dengan ide dan gaya kamu sendiri.
Contoh konten viral berbasis emosi:
- Curhat relatable tentang kehidupan kerja
- Video transformasi atau perjuangan pribadi
- Komedi ringan yang nyindir kehidupan sehari-hari
- Konten nostalgia seperti “zaman sekolah dulu”
Gabungkan tren dan kepribadianmu untuk membuat konten yang unik namun familiar.
3. Manfaatkan TikTok Creative Center
TikTok Creative Center adalah alat resmi dari TikTok yang bisa membantu kamu riset:
- Tren audio yang sedang naik
- Hashtag populer
- Topik dan kata kunci yang sering digunakan
- Analisis iklan TikTok yang paling efektif
Kamu bisa mengakses TikTok Creative Center di https://ads.tiktok.com/business/creativecenter
Gunakan data dari sini untuk membuat konten yang relevan, bukan sekadar ikut-ikutan.
4. Gunakan Audio dan Hashtag Populer
Audio dan hashtag yang sedang tren sangat membantu video kamu lebih mudah ditemukan dan masuk FYP.
- Pilih audio yang viral: Gunakan musik atau suara yang sedang sering dipakai, tapi pastikan relevan dengan kontenmu.
- Optimalkan hashtag: Gabungkan hashtag umum (#fyp, #tiktokindonesia) dengan yang spesifik (#tipsjualan, #reviewproduk, #katabijakfyp).
Tips praktis:
- Tambahkan 3–5 hashtag yang relevan
- Pantau trending sound di TikTok Creative Center atau tab pencarian
- Jangan lupa sesuaikan dengan niche kontenmu agar tidak misleading
Audio yang sedang tren + hook kuat = peluang viral lebih besar.
Konten viral di TikTok bukan hanya soal keberuntungan. Dengan memahami ciri khas konten yang viral, mengikuti tren dengan cara yang otentik, dan menggunakan alat seperti TikTok Creative Center, kamu bisa meningkatkan peluang untuk tembus FYP dan menjangkau audiens lebih luas.
Cara Bikin Konten TikTok yang Menarik
Di TikTok, perhatian penonton sangat singkat. Mereka bisa dengan mudah scroll ke video berikutnya dalam hitungan detik. Maka dari itu, penting bagi kreator untuk tahu cara membuat konten yang menarik sejak detik pertama. Tidak hanya dari sisi visual, tetapi juga dari alur cerita, penggunaan musik, hingga interaksi dengan penonton.
Berikut ini adalah elemen-elemen penting yang membuat konten TikTok kamu lebih menarik dan berpotensi masuk FYP:
1. Hook di 3 Detik Pertama
3 detik pertama adalah waktu emas. Jika kamu gagal menarik perhatian di awal, kemungkinan besar video kamu akan di-skip. Maka dari itu, kamu harus mulai dengan hook yang kuat.
Contoh hook:
- “Jangan skip, ini bakal ubah cara kamu mikir!”
- “Ini rahasia kecil yang jarang orang tahu…”
- “Awalnya aku kira ini scam, tapi ternyata…”
- “Kalau kamu punya masalah ini, wajib tonton!”
Gunakan teks, ekspresi wajah, atau visual menarik untuk memperkuat hook kamu.
2. Teks dan Subtitle
Menambahkan teks atau subtitle membantu penonton memahami konten, terutama saat mereka menonton tanpa suara. Teks juga membantu menyampaikan informasi penting lebih cepat dan jelas.
Tips penggunaan teks:
- Gunakan font yang mudah dibaca
- Sorot kata kunci atau poin penting dengan warna berbeda
- Letakkan teks di bagian tengah atau atas, hindari area tombol interaksi
Gunakan subtitle otomatis dari TikTok atau edit manual agar lebih presisi dan estetis.
3. Lagu Tren dan Efek Visual
Menggunakan lagu atau audio yang sedang tren bisa meningkatkan peluang video kamu direkomendasikan TikTok ke lebih banyak orang. Selain itu, efek visual juga bisa membuat video lebih engaging.
Tips:
- Cek tab “suara populer” di TikTok
- Gabungkan beat lagu dengan transisi visual yang halus
- Gunakan efek sesuai konteks: blur, zoom, lighting, green screen, dsb.
Audio populer + visual menarik = kombinasi kuat untuk FYP.
4. Format Storytelling
Cerita selalu menarik. Bahkan video pendek pun bisa dibuat menarik dengan alur yang jelas: awal – konflik – solusi/ending. Ini berlaku untuk semua jenis konten: edukasi, review, pengalaman pribadi, dan lainnya.
Contoh alur storytelling:
- “Awalnya aku ragu beli produk ini…” → tunjukkan kekhawatiran
- “Tapi setelah coba sendiri…” → tunjukkan perubahan/hasil
- “Sekarang aku pakai ini setiap hari.” → penutup dengan rekomendasi
Buat penonton ikut merasakan cerita kamu dan bertanya, “Lanjutannya gimana, ya?”
5. Ajak Interaksi dan Gunakan CTA
Interaksi adalah salah satu indikator penting dalam algoritma TikTok. Ajak penonton untuk komentar, like, atau share dengan call to action (CTA) yang ringan namun efektif.
Contoh CTA:
- “Setuju nggak? Tulis di komentar ya!”
- “Tag teman kamu yang butuh ini!”
- “Kalau kamu pernah ngalamin juga, like video ini.”
- “Mau part 2-nya? Follow dulu ya!”
Semakin banyak interaksi, semakin besar kemungkinan video kamu akan viral.
Membuat konten TikTok yang menarik bukan cuma soal ikut tren, tapi soal bagaimana kamu menyampaikan pesan dengan cepat, jelas, dan menggugah emosi penonton. Dengan hook kuat, storytelling yang rapi, penggunaan teks, musik, dan CTA yang mengajak interaksi, kamu bisa membuat konten yang tidak hanya disukai, tapi juga diingat.
Konten Apa yang Cocok untuk TikTok Berdasarkan Niche
Salah satu kunci keberhasilan dalam membuat konten TikTok adalah memahami niche atau bidang yang kamu geluti, lalu membuat konten yang relevan dan menarik di dalam niche tersebut.
Setiap niche memiliki gaya, audiens, dan pendekatan konten yang berbeda-beda. Dengan memahami karakteristik masing-masing, kamu bisa membuat video yang lebih terarah, menjangkau target yang tepat, dan lebih mudah tumbuh.
Berikut ini adalah beberapa jenis niche populer di TikTok beserta contoh konten yang cocok untuk masing-masing:
1. Fashion & Kecantikan
TikTok adalah tempat yang subur untuk niche fashion dan beauty. Audiens di kategori ini senang melihat transformasi penampilan, inspirasi OOTD (Outfit of the Day), hingga review produk kecantikan.
Jenis konten yang cocok:
- Tutorial makeup cepat (5 menit dandan, before-after)
- Outfit mix & match sesuai tema (kuliah, hangout, ngantor)
- Review produk skincare/makeup
- Get ready with me (GRWM)
- Fashion hacks: trik pakai jilbab, styling celana jeans, dll.
Gunakan efek transisi mulus, musik yang sedang tren, dan angle video yang estetik.
2. Kuliner, Makanan & Minuman
Niche ini selalu diminati karena semua orang suka makan! Konten kuliner yang viral biasanya sederhana, menggugah selera, dan mudah dipraktikkan.
Jenis konten yang cocok:
- Resep singkat dan praktis
- Mukbang atau review makanan viral
- Eksplor jajanan kaki lima
- “Masak cuma 10 ribu bisa dapet apa?”
- Buka usaha kuliner dari dapur rumah
Gunakan angle close-up makanan, sound ASMR, dan teks yang menjelaskan langkah-langkah.
3. Edukasi & Produktivitas
Banyak pengguna TikTok mencari ilmu praktis dan tips yang bisa langsung diterapkan. Niche ini cocok untuk kamu yang suka berbagi wawasan, tips karier, atau tutorial bermanfaat.
Jenis konten yang cocok:
- Tips belajar efektif
- Cara pakai aplikasi tertentu (Notion, Canva, CapCut, dll.)
- Skill digital (copywriting, desain, coding)
- Life hacks untuk produktivitas harian
- Konten “5 hal yang harus kamu tahu tentang…”
Buat konten dengan gaya visual sederhana dan gunakan teks penjelas agar mudah diikuti.
4. Keuangan & Bisnis
Konten seputar keuangan pribadi, investasi, bisnis rumahan, dan peluang usaha banyak diminati karena audiens ingin belajar menghasilkan uang atau mengatur keuangan dengan lebih baik.
Jenis konten yang cocok:
- Tips mengatur keuangan anak muda
- Ide bisnis modal kecil
- Cara mulai investasi untuk pemula
- Penjelasan istilah keuangan dengan bahasa sederhana
- Cerita pengalaman usaha dari nol
Gunakan storytelling dan ilustrasi visual sederhana untuk menjelaskan topik yang “berat” jadi mudah dimengerti.
5. Hiburan & Meme
Kalau kamu suka konten lucu, parodi, atau nyindir hal-hal relatable, niche hiburan dan meme sangat luas dan punya potensi viral yang tinggi. Cocok untuk kamu yang ingin tampil ekspresif dan menghibur.
Jenis konten yang cocok:
- Sketsa lucu berdurasi pendek
- Meme video dengan reaksi atau quotes lucu
- POV (Point of View) tentang hal sehari-hari
- Parodi lagu, trend, atau drama viral
- Lip sync dengan ekspresi dramatis
Fokuskan pada ekspresi, punchline kuat di akhir, dan gaya relatable yang bikin penonton bilang “ini banget gua!”
Setiap niche punya peluang masing-masing di TikTok. Kuncinya adalah memahami apa yang disukai audiens di niche tersebut, lalu konsisten memberikan konten yang informatif, menghibur, atau inspiratif sesuai gaya kamu sendiri. TikTok bukan hanya soal tren, tapi soal bagaimana kamu menyampaikan pesan yang relevan dengan cara yang menarik.
Tips Konten TikTok Tambahan
Setelah memahami jenis konten yang menarik dan cocok untuk niche kamu, langkah selanjutnya adalah mengelola konten secara strategis. TikTok bukan hanya soal kreativitas, tapi juga soal konsistensi, waktu, dan strategi berbasis data.
Berikut ini adalah tips tambahan yang bisa membantu kamu mengembangkan akun TikTok secara lebih optimal.
1. Konsistensi Upload
Salah satu kunci sukses di TikTok adalah konsistensi. Algoritma TikTok menyukai kreator yang aktif dan rutin mempublikasikan konten.
Tips konsistensi:
- Buat jadwal upload harian atau minimal 3x seminggu
- Gunakan sistem batching: rekam beberapa video sekaligus lalu jadwalkan
- Siapkan bank ide atau kalender konten untuk mencegah kehabisan ide
- Konsisten juga dalam gaya konten dan tone (edukatif, lucu, inspiratif, dll.)
Semakin konsisten kamu upload, semakin besar peluang konten kamu masuk FYP dan dikenal audiens.
2. Timing Terbaik untuk Posting
Waktu posting juga sangat berpengaruh terhadap performa video. Meskipun algoritma TikTok bisa mendistribusikan konten kapan saja, mem-posting di waktu aktif audiens bisa meningkatkan engagement awal.
Waktu terbaik umum (berdasarkan data):
- Pagi: 06.00–08.00
- Siang: 11.30–13.00
- Sore: 16.00–18.00
- Malam: 19.30–21.30
Namun, waktu terbaik bisa berbeda tergantung audiens kamu. Gunakan fitur Analytics TikTok (jika kamu pakai akun Pro/Kreator) untuk melihat kapan followers kamu paling aktif.
Engagement tinggi dalam 1 jam pertama sangat membantu video kamu untuk naik performa.
3. Eksperimen dengan Format Konten
Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai format konten. TikTok adalah platform yang sangat dinamis — kadang konten yang tidak kamu duga bisa jadi viral.
Format yang bisa dicoba:
- Video talking head
- Text-based content (teks + musik saja)
- Voice over
- Screen recording
- POV (Point of View)
- Kolaborasi/duet/stitch dengan kreator lain
Catat performa setiap format dan lihat mana yang paling engage dengan audiens. Gunakan pendekatan trial and improve.
Inovasi adalah kunci agar audiens tidak bosan dan tetap penasaran dengan konten kamu berikutnya.
4. Pelajari Tren dari Akun Kompetitor
Jangan hanya fokus ke akun sendiri — pelajari juga konten dari kreator lain, terutama yang punya niche serupa. Ini bisa jadi inspirasi sekaligus bahan evaluasi.
Cara mempelajari kompetitor:
- Lihat jenis konten yang paling banyak like dan komentar
- Perhatikan gaya penyampaian mereka (hook, durasi, tone)
- Catat hashtag dan audio yang sering mereka pakai
- Cek cara mereka mengajak interaksi
Tapi ingat: jangan meniru mentah-mentah. Amati, tiru, dan modifikasi dengan gaya kamu sendiri agar tetap otentik.
Menjadi kreator cerdas bukan berarti meniru, tapi tahu apa yang berhasil dan mengadaptasinya dengan identitas sendiri.
TikTok bukan sekadar platform hiburan—ia adalah media kreatif yang bisa menghasilkan pertumbuhan personal maupun bisnis jika dikelola dengan baik. Dengan menjaga konsistensi, memposting di waktu yang tepat, bereksperimen secara strategis, dan terus belajar dari sesama kreator, kamu bisa menemukan formula terbaik yang cocok untuk kamu dan audiensmu.
Penutup
Sekarang kamu sudah tahu konten apa yang menarik di TikTok beserta tips dan ide kontennya, baik untuk pemula, tanpa wajah, hingga konten affiliate. Gunakan bantuan dari TikTok Creative Center untuk memantau tren dan buat kontenmu selangkah lebih strategis.
FAQ: Konten Apa yang Menarik di TikTok
Apa yang dimaksud dengan konten yang menarik di TikTok?
Konten yang menarik di TikTok adalah video yang dapat menarik perhatian penonton dalam beberapa detik pertama dan membuat mereka ingin terus menonton hingga selesai. Konten ini bisa berbentuk hiburan, edukasi, inspirasi, atau informasi yang relevan dengan audiens TikTok.
Jenis konten apa yang paling banyak diminati di TikTok?
Beberapa jenis konten yang paling banyak diminati di TikTok antara lain:
Tutorial dan edukasi ringan: Video yang mengajarkan penonton cara melakukan sesuatu, seperti tutorial makeup atau tips memasak.
Challenge dan tren: Mengikuti tren atau tantangan populer di TikTok, yang sering kali berisi gerakan atau koreografi khusus.
Konten humor dan relatable: Video lucu atau yang mengangkat hal-hal sehari-hari yang dirasakan banyak orang.
Review produk dan affiliate: Membahas atau merekomendasikan produk dalam bentuk review jujur atau demo.
Konten inspiratif dan kata bijak FYP: Motivasi atau kata-kata bijak yang menyentuh dan menginspirasi banyak orang.
Bagaimana cara membuat konten TikTok yang menarik untuk pemula?
Untuk pemula, konten yang menarik bisa dimulai dengan hal-hal sederhana seperti:
Cerita harian (daily life) yang relatable
Review ringan tentang produk atau pengalaman
Tips dan trik sederhana sesuai hobi atau keahlian
Behind the scene dari aktivitas sehari-hari atau proses kreatif kamu
Konten semacam ini mudah dibuat dan dapat membantu kamu membangun audiens sejak awal.
Apa itu konten TikTok tanpa wajah?
Konten TikTok tanpa wajah adalah video yang dibuat tanpa menampilkan wajah kreatornya. Ini bisa berupa:
Screen recording yang menjelaskan tutorial atau proses
Voice over yang menjelaskan video atau informasi sambil menampilkan gambar atau video lainnya
Konten teks dan musik dengan visual yang estetis, seperti kutipan atau fakta menarik
Apakah ada cara untuk membuat konten TikTok yang viral?
Untuk membuat konten TikTok yang viral, kamu perlu:
Memahami tren terkini di TikTok dan mencoba mengikutinya dengan cara yang unik
Menggunakan audio populer dan hashtag yang sedang tren
Menyusun hook yang menarik di detik pertama video
Membuat konten yang relatable dan mengundang emosi
Meningkatkan interaksi dengan mengajak audiens berkomentar atau berbagi
Apa yang membuat konten TikTok menjadi viral?
Konten yang viral biasanya memiliki ciri-ciri tertentu, seperti:
Mengandung emosi yang kuat, baik itu lucu, mengharukan, atau menyentuh
Orisinalitas yang membuatnya berbeda dari yang lain, meskipun mengikuti tren
Menggunakan audio atau musik yang sedang populer
Menggunakan hashtag yang relevan dan sedang tren di TikTok
Bagaimana cara memilih jenis konten yang cocok untuk niche tertentu di TikTok?
Menyesuaikan jenis konten dengan niche kamu adalah langkah penting untuk menarik audiens yang tepat. Misalnya:
Untuk fashion & kecantikan, konten seperti OOTD, review produk kecantikan, dan tutorial makeup sangat cocok.
Untuk kuliner, konten resep masakan, review makanan, atau mukbang akan menarik audiens yang gemar kuliner.
Untuk edukasi, buat tips produktivitas, tutorial aplikasi, atau life hacks yang berguna bagi audiens.
Setiap niche memiliki gaya konten sendiri, jadi kenali audiensmu dan sesuaikan konten agar lebih menarik dan relevan.
Apa saja tips tambahan untuk meningkatkan kualitas konten TikTok?
Beberapa tips tambahan untuk membuat konten TikTok yang lebih menarik:
Konsistensi upload: Usahakan meng-upload konten secara rutin.
Timing posting: Pilih waktu terbaik untuk posting berdasarkan audiens yang aktif.
Eksperimen dengan format konten: Cobalah berbagai jenis konten untuk melihat mana yang paling banyak mendapat perhatian.
Ajak interaksi: Gunakan call to action (CTA) yang mengajak audiens untuk berkomentar atau berbagi.
Apakah saya perlu mengikuti semua tren di TikTok?
Tidak perlu mengikuti semua tren, tetapi ikut serta dalam tren yang sesuai dengan niche dan gaya kamu dapat memberikan lebih banyak visibilitas. Selalu tambahkan elemen unik atau personal dalam setiap tren yang kamu ikuti agar konten tetap orisinal.
Apa yang harus dilakukan jika konten TikTok saya tidak mendapatkan banyak views?
Jika konten kamu tidak mendapatkan banyak views, coba:
Perbaiki hook atau cara kamu menarik perhatian di awal video.
Gunakan audio populer dan hashtag relevan.
Perbaiki kualitas visual dan audio video agar lebih estetik dan menarik.
Perhatikan performa video sebelumnya dan coba eksperimen dengan gaya atau format yang berbeda.