Cara Membuat Konten TikTok A Day in My Life yang Menarik dan Viral

Explore Digital ID

Konten “A Day in My Life” sedang menjadi tren besar di TikTok. Banyak kreator berbagi cuplikan kehidupan sehari-hari mereka, dari bangun tidur hingga tidur kembali.

Tapi, bagaimana cara membuat konten TikTok A Day in My Life yang bisa menarik perhatian, relate dengan audiens, bahkan mendatangkan cuan? Artikel ini akan membahas tuntas mulai dari ide, pemilihan lagu, editing video, hingga cara jualan lewat konten ini.

Apa Itu A Day in My Life

Apa Itu A Day in My Life
Apa Itu A Day in My Life

1. Arti “A Day in My Life” Secara Harfiah dan dalam Konteks TikTok

Secara harfiah, “A Day in My Life” berarti “sehari dalam hidupku”. Frasa ini digunakan untuk menggambarkan rangkaian aktivitas atau rutinitas yang dijalani seseorang dalam satu hari penuh.

Di TikTok, istilah ini menjadi sebuah format konten video yang berisi potongan-potongan singkat dari kegiatan harian seseorang mulai dari bangun tidur, bekerja, hingga tidur kembali yang disusun secara runtut dan menarik secara visual.

Dalam konteks TikTok, konten “A Day in My Life” biasanya berbentuk vlog berdurasi singkat (15–60 detik), yang dibuat dengan gaya visual yang estetis dan menggunakan musik yang sedang tren. Tujuan dari video ini bukan hanya untuk menunjukkan rutinitas, tetapi juga untuk menghibur, menginspirasi, atau bahkan mempengaruhi audiens.

Konten ini menjadi populer karena sifatnya yang autentik dan relatable. Banyak penonton merasa terhubung karena melihat bahwa kehidupan sehari-hari orang lain pun tidak selalu sempurna, namun tetap bisa menarik dan inspiratif.

2. Gaya Penyampaian Konten Ini (Aesthetic, Vlog, Daily Routine)

Terdapat beberapa gaya penyampaian dalam video “A Day in My Life TikTok” yang umum digunakan oleh para kreator, yaitu:

  • Aesthetic Vlog Style
    Mengedepankan visual yang bersih, warna yang lembut, dan sinematik. Biasanya menggunakan lagu instrumental atau lo-fi yang menenangkan. Setiap klip dipilih secara hati-hati agar membentuk suasana tertentu (mood-based).
  • Daily Routine (Rutinitas Harian)
    Fokus pada kegiatan yang berulang setiap hari. Gaya ini lebih realistis, seperti merekam proses bangun tidur, menyeduh kopi, mandi, belajar, bekerja, hingga makan malam. Walau sederhana, jika dikemas dengan baik, tetap menarik.
  • Voice Over Storytelling
    Kreator memberikan narasi tentang harinya dengan suara mereka sendiri atau menambahkan teks di layar. Ini membantu penonton memahami alur cerita dan bisa membangun koneksi emosional yang lebih kuat.
  • Text-Based & Minimalist
    Gaya ini hanya menampilkan klip visual disertai teks sederhana seperti “08.00 – Bangun tidur”, tanpa narasi suara. Sangat cocok untuk gaya konten yang ingin terlihat simpel namun tetap engaging.

3. Contoh Jenis Aktivitas yang Biasa Ditampilkan

Berikut adalah beberapa aktivitas yang umum dimasukkan dalam konten “A Day in My Life” TikTok:

  • Pagi Hari:
    • Bangun tidur
    • Merapikan tempat tidur
    • Morning skincare routine
    • Membuat kopi atau sarapan
    • Olahraga ringan atau yoga
  • Siang Hari:
    • Bekerja dari rumah / pergi ke kantor
    • Menghadiri rapat online
    • Makan siang
    • Belajar atau mengikuti kelas (bagi pelajar/mahasiswa)
  • Sore Hari:
    • Jalan-jalan keluar rumah
    • Berbelanja kebutuhan sehari-hari
    • Membaca buku / waktu me-time
  • Malam Hari:
    • Menyiapkan makan malam
    • Menonton film atau series
    • Skincare malam / self-care routine
    • Menulis jurnal
    • Tidur

Kegiatan tersebut bisa sangat fleksibel, tergantung siapa yang membuat kontennya. Bahkan hal sederhana seperti mencuci piring atau memberi makan hewan peliharaan bisa menjadi menarik jika dikemas dengan visual dan narasi yang menyenangkan.

Alasan Konten Ini Viral di TikTok

Format konten “A Day in My Life” menjadi salah satu jenis video yang sering masuk FYP (For You Page) TikTok.

Hal ini bukan kebetulan, melainkan karena ada beberapa alasan kuat yang membuat konten ini sangat disukai oleh pengguna TikTok, terutama di Indonesia.

1. Sifat Autentik dan Relatable

Salah satu kekuatan utama dari konten “A Day in My Life” adalah sifatnya yang autentik dan relatable.

Banyak orang di media sosial mulai jenuh dengan konten yang terlalu dibuat-buat atau terkesan “palsu”. Sebaliknya, ketika seseorang menunjukkan kehidupan sehari-hari mereka apa adanya, itu terasa lebih jujur dan manusiawi.

Konten ini bisa menunjukkan bahwa:

  • Tidak apa-apa punya hari yang biasa-biasa saja
  • Rutinitas sederhana pun bisa bermakna
  • Orang lain juga mengalami perjuangan dan kebahagiaan yang mirip dengan kita

Ketika penonton merasa “eh, ini kayak aku banget”, maka mereka akan lebih tertarik menonton sampai habis, bahkan meninggalkan komentar atau membagikan videonya. Inilah kekuatan koneksi emosional dalam konten yang terlihat sederhana.

2. Mudah Dibuat dengan Alat Sederhana

Berbeda dari konten lain yang memerlukan kamera profesional atau lokasi khusus, konten A Day in My Life bisa dibuat hanya dengan:

  • Smartphone dengan kamera standar
  • Aplikasi edit gratis seperti CapCut
  • Musik dari TikTok
  • Cahaya alami dari jendela kamar

Tidak ada keharusan untuk merekam video yang sempurna. Justru, sedikit “kekacauan” dalam video (seperti kamar berantakan atau ekspresi bangun tidur) bisa membuat konten ini semakin nyata dan menarik.

Inilah mengapa banyak pemula tertarik membuatnya. Tidak perlu budget besar, hanya butuh niat, konsistensi, dan sedikit kreativitas untuk menyusun potongan klip menjadi narasi visual yang menyenangkan.

3. Cocok untuk Personal Branding dan Promosi

Bagi konten kreator, freelancer, pemilik usaha, bahkan pelajar atau mahasiswa, video A Day in My Life bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk personal branding.

Dengan menunjukkan kegiatan sehari-hari, kamu secara tidak langsung membangun citra atau karakter diri di mata penonton.

Contohnya:

  • Seorang graphic designer bisa menunjukkan rutinitas kerjanya di depan laptop sambil mengedit desain
  • Seorang seller online bisa menunjukkan aktivitas packing order sebagai bagian dari harinya
  • Seorang mahasiswa bisa memperlihatkan perjuangannya kuliah dan mengatur waktu

Bahkan, video ini bisa dikombinasikan dengan konten promosi produk secara halus (soft selling). Inilah mengapa keyword seperti “A Day in My Life TikTok Jualan” atau “Cara Membuat Konten TikTok A Day in My Life Original” banyak dicari karena gaya ini efektif untuk menyisipkan promosi tanpa terkesan hard selling.

Konten “A Day in My Life” viral karena:

  • Menyuguhkan kejujuran dan kehidupan nyata yang menyentuh
  • Bisa dibuat oleh siapa saja, dengan alat yang sederhana
  • Memberikan ruang untuk memperkenalkan diri, profesi, atau bisnis dengan cara yang halus namun berdampak

Kalau kamu baru mulai di TikTok, ini adalah salah satu jenis konten yang paling mudah dan efektif untuk membangun audiensmu!

Langkah-langkah Cara Membuat Konten TikTok A Day in My Life

Langkah-langkah Cara Membuat Konten TikTok A Day in My Life
Langkah-langkah Cara Membuat Konten TikTok A Day in My Life

Membuat konten A Day in My Life di TikTok tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, kamu bisa menghasilkan video yang menarik, relatable, dan berpotensi viral.

Berikut panduan cara membuat konten a day in my life selengkapnya:

1. Rencanakan Kegiatan Harian

Sebelum mulai merekam, kamu perlu menyusun daftar aktivitas yang ingin ditampilkan dalam videomu. Ini penting agar alur cerita harimu terasa runtut dan jelas. Beberapa tips perencanaan:

  • Pilih hari dengan rutinitas yang cukup bervariasi (tidak harus mewah, yang penting jujur dan menarik)
  • Buat urutan kegiatan dari pagi hingga malam
  • Tentukan momen mana yang bisa divisualisasikan secara estetis

Contoh urutan:

  • 06.00 – Bangun tidur & beberes kamar
  • 07.00 – Sarapan & kopi pagi
  • 08.00 – Mulai kerja/kelas online
  • 12.00 – Istirahat makan siang
  • 15.00 – Olahraga ringan
  • 18.00 – Self-care & journaling
  • 21.00 – Waktu tidur

2. Rekam Video Secara Natural

Gunakan kamera smartphone kamu dan rekam potongan video singkat dari setiap aktivitas tadi. Pastikan kamu mengambil video:

  • Dalam durasi 5–10 detik per klip
  • Dengan pencahayaan yang baik (usahakan gunakan cahaya alami)
  • Tanpa terlalu banyak pose atau akting, cukup alami dan spontan

Tips:

  • Gunakan tripod kecil atau letakkan HP di tempat stabil agar tidak goyang
  • Ambil beberapa angle berbeda (wide shot, close-up, point of view)
  • Jangan khawatir jika rumah atau kamar tidak rapi—penonton justru lebih suka kejujuran

3. Pilih Lagu yang Sedang Tren

Musik adalah elemen penting yang bisa membentuk suasana video kamu. Pilih lagu yang sesuai dengan mood harian kamu—apakah itu santai, sibuk, menyenangkan, atau produktif.

Untuk menemukan lagu yang tepat:

  • Cari inspirasi dari video TikTok lain dengan hashtag #adayinmylife
  • Gunakan fitur TikTok Sound untuk melihat lagu yang sedang populer
  • Pilih lagu yang punya lirik menyentuh atau cocok untuk menggambarkan rutinitasmu

Contoh genre lagu:

  • Lo-fi chill beats
  • Indie pop
  • Soundtrack instrumental
  • Lagu Korea atau Jepang bernuansa tenang

4. Edit Menggunakan CapCut

Aplikasi CapCut adalah alat edit gratis yang sangat populer di kalangan kreator TikTok. Kamu bisa menggunakannya untuk menyusun semua klip, menambahkan musik, transisi, filter, dan teks.

Langkah-langkah cara mengedit A Day in My Life di CapCut:

  • Buka aplikasi CapCut dan buat project baru
  • Impor seluruh klip video yang telah direkam
  • Atur klip sesuai urutan waktu (pagi hingga malam)
  • Tambahkan musik yang sudah kamu pilih dari TikTok
  • Tambahkan teks kecil di tiap klip, contoh: “07.00 – Sarapan pagi”
  • Gunakan transisi sederhana agar alurnya halus
  • Tambahkan filter aesthetic seperti: Warm, Retro, atau Minimalist

Tips tambahan:

  • Jangan terlalu banyak efek, biarkan visual tetap sederhana dan bersih
  • Jika ingin menambahkan lirik lagu, bisa gunakan fitur “Text” dan sinkronkan dengan musik

5. Tambahkan Caption dan Hashtag

Caption yang menarik dapat mendorong interaksi dari penonton. Buat caption yang bersifat personal atau mengundang respons, contohnya:

“Hari ini penuh banget, tapi tetap produktif! Gimana hari kalian?”

Untuk hashtag, gunakan kombinasi antara hashtag yang sedang tren dan hashtag khusus untuk video ini:

  • #adayinmylife
  • #fyp
  • #tiktokindonesia
  • #dailyvlog
  • #rutinitasharian

Kamu juga bisa menambahkan hashtag relevan seperti #selfcare, #workfromhome, atau #productiveday sesuai isi video.

6. Waktu Terbaik untuk Upload

Pemilihan waktu unggah sangat memengaruhi performa video di TikTok. Berdasarkan banyak studi dan pengalaman kreator, waktu terbaik untuk upload adalah:

  • Pagi: 06.00 – 08.00
    (Penonton menonton sambil bersiap-siap memulai hari)
  • Siang: 12.00 – 13.00
    (Waktu istirahat kerja atau sekolah, banyak orang membuka TikTok)
  • Malam: 19.00 – 21.00
    (Prime time saat orang bersantai di rumah dan aktif scrolling)

Tips:

  • Cobalah konsisten upload di jam yang sama untuk membangun kebiasaan audiens
  • Lihat data analytics di TikTok Business Account untuk mengetahui jam aktif audiens kamu

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu sudah punya fondasi kuat untuk membuat konten A Day in My Life TikTok yang menarik, relatable, dan bisa membangun kehadiran digitalmu dengan cara yang autentik.

Cara Buat Konten A Day in My Life yang Menarik dan Tidak Membosankan

Cara Buat Konten A Day in My Life yang Menarik dan Tidak Membosankan
Cara Buat Konten A Day in My Life yang Menarik dan Tidak Membosankan

Walaupun konten A Day in My Life terkesan sederhana, tantangan terbesarnya adalah membuatnya tetap menarik, estetis, dan tidak membosankan untuk ditonton sampai habis.

Kamu harus bisa mengubah rutinitas biasa menjadi sebuah mini-vlog yang punya alur, suasana, dan estetika yang menyenangkan.

Berikut adalah tips dan trik yang bisa kamu terapkan:

1. Tips Estetika Video (Angle, Lighting, Filter)

Visual adalah kunci utama dalam menarik perhatian penonton di TikTok. Video yang estetik akan membuat penonton betah dan bahkan bisa memicu mereka untuk menonton ulang atau menyimpan videomu.

Beberapa cara meningkatkan estetika video:

a. Gunakan Angle Bervariasi

  • POV (Point of View): Seolah-olah penonton melihat dari matamu (misalnya saat menuang kopi atau membuka laptop).
  • Flat Lay: Letakkan kamera di atas (top-down) untuk menangkap aktivitas seperti journaling atau makan.
  • Wide Shot: Tunjukkan keseluruhan ruangan untuk memberikan suasana.
  • Detail Shot: Fokus pada hal-hal kecil yang menarik, seperti cahaya matahari masuk ke jendela atau tangan sedang menulis.

b. Pencahayaan Alami

  • Gunakan cahaya matahari pagi atau sore dari jendela sebagai sumber pencahayaan utama.
  • Hindari lampu neon putih yang terlalu terang karena bisa membuat video terasa “dingin”.

c. Gunakan Filter Secukupnya

  • Pilih filter yang konsisten dan mendukung mood (contoh: warm tone untuk vibe cozy, soft pastel untuk aesthetic clean girl).
  • Aplikasi seperti CapCut menyediakan banyak preset filter yang bisa kamu coba.

2. Menambahkan Narasi atau Teks

Memberi konteks pada video akan membantu penonton memahami alur ceritamu, sekaligus menambahkan sentuhan personal yang membuat video terasa hidup.

a. Teks Timeline (Subjudul)

Tambahkan teks kecil di sudut video seperti:

“08.00 – Bangun & merapikan tempat tidur”
“13.00 – Lunch break & nonton Netflix”

Teks ini membantu penonton mengikuti perjalananmu sepanjang hari.

b. Narasi Suara (Voice Over)

Jika kamu ingin lebih personal, tambahkan voice over dengan menceritakan bagaimana perasaanmu saat menjalani hari tersebut. Ini membuat video terasa lebih dekat secara emosional.

Contoh:

“Hari ini aku mulai dengan agak berat, tapi mencoba tetap produktif…”

c. Caption Puitis atau Reflektif

Kamu juga bisa menambahkan kalimat-kalimat reflektif atau motivasi ringan di awal/akhir video, contohnya:

“Kadang, hari yang biasa justru paling penuh makna.”

Narasi atau teks yang menyentuh akan membuat penonton merasa terhubung dan tertarik untuk menulis komentar.

3. Menjaga Durasi Video Tetap Singkat dan Padat

TikTok adalah platform cepat. Video yang terlalu panjang atau terlalu lambat bisa membuat penonton cepat skip. Maka dari itu, kamu perlu:

a. Durasi Ideal: 30–60 Detik

  • Ini cukup untuk menampilkan potongan harimu tanpa membuat penonton bosan.
  • Bagi pemula, mulai dengan 30 detik dulu, lalu kembangkan jika sudah terbiasa.

b. Potong Momen yang Tidak Perlu

  • Tidak semua kegiatan harus ditampilkan. Pilih yang paling menarik, estetis, atau punya cerita.
  • Misalnya: Tidak perlu memperlihatkan seluruh proses makan siang—cukup ambil bagian plating makanan atau suapan pertama.

c. Gunakan Beat Musik untuk Transisi

  • Sesuaikan potongan klip dengan irama lagu yang kamu gunakan agar transisi terasa dinamis dan tidak monoton.
  • Ini juga membantu penonton merasa lebih engaged dengan alur video.

Untuk membuat konten A Day in My Life yang tidak membosankan, kamu cukup:

  • Bermain dengan visual yang menarik (angle & lighting)
  • Tambahkan narasi/teks untuk membangun cerita
  • Buat video pendek tapi padat dan bermakna

Dengan sedikit latihan dan konsistensi, kamu bisa menciptakan video yang bukan hanya estetik, tapi juga punya jiwa. Konten seperti ini biasanya lebih mudah viral, karena penonton tidak hanya menonton mereka merasakan.

Cara Membuat A Day in My Life untuk Konten Jualan

Konten “A Day in My Life” tidak hanya cocok untuk membangun personal branding, tapi juga sangat efektif untuk konten jualan. Pendekatannya berbeda dari video promosi biasa karena bersifat soft selling—menjual tanpa terlihat seperti sedang menjual.

Dengan storytelling yang natural, kamu bisa menunjukkan produk atau jasa yang kamu tawarkan sambil tetap menjaga nuansa autentik dan relatable.

Inilah mengapa banyak pelaku UMKM dan content creator mulai menerapkan format “a day in my life TikTok jualan” untuk meningkatkan engagement dan penjualan.

1. Soft Selling dengan Storytelling

Soft selling adalah teknik pemasaran yang tidak memaksa, tetapi justru mengajak penonton mengenal produk melalui cerita. Dalam format “a day in my life”, kamu bisa menyelipkan produk atau aktivitas jualanmu secara halus dan alami.

Contohnya:

“Setelah beres beberes pagi, aku mulai packing orderan dari toko kecilku.”
“Sebelum kirim pesanan, aku sempat bikin kopi favorit pakai [nama brand] dulu.”

Dengan gaya ini, penonton tidak merasa sedang ditawari produk, tapi justru ikut merasakan keseharian kamu sebagai penjual. Hal ini meningkatkan trust dan minat beli karena mereka melihat bukti nyata penggunaan produk tersebut.

Manfaat soft selling dalam konten “a day in my life TikTok jualan”:

  • Terlihat lebih jujur dan meyakinkan
  • Membangun koneksi emosional dengan audiens
  • Meningkatkan peluang repeat viewer karena penonton ingin mengikuti perjalanan harianmu

2. Contoh Integrasi Produk dalam Video Keseharian

Berikut beberapa ide konten jualan dalam format “a day in my life”, tergantung bidang usahamu:

Untuk Online Shop (fashion, skincare, dll.)

“Jam 9 pagi aku mulai live jualan di TikTok Shop, hari ini ada diskon untuk serum favorit kalian!”

Kamu bisa memperlihatkan:

  • Proses packing order
  • Stok barang datang
  • Cek kualitas produk
  • Cuplikan sesi live atau unboxing

Untuk Bisnis Kuliner

“Setelah subuh, aku langsung ke dapur buat nyiapin pesanan kue hari ini.”

Tampilkan:

  • Proses pembuatan makanan/minuman
  • Persiapan bahan
  • Cetak label nama brand
  • Delivery atau pengantaran pesanan

Untuk Jasa Kreatif atau Freelance

“Selesai ngopi, aku langsung lanjut ngerjain desain undangan digital untuk klien baru.”

Tampilkan:

  • Proses kerja di laptop atau iPad
  • Cuplikan revisi desain
  • Review dari klien

Untuk Reseller atau Dropshipper

“Pagi ini mulai dari ngecek orderan yang masuk via WhatsApp dan TikTok Shop.”

Tampilkan:

  • Packing barang
  • Menjawab chat pelanggan
  • Kirim ke ekspedisi

Tips tambahan:

  • Jangan lupa tambahkan teks keterangan pada klip produk
  • Selipkan testimoni singkat atau rating pelanggan bila ada
  • Gunakan lagu-lagu yang tenang agar kesan profesional tetap terjaga

3. Hashtag & Caption Khusus Konten Jualan

Saat membuat konten jualan dalam format “A Day in My Life”, jangan lupa menambahkan hashtag yang mendukung performa videomu:

  • #adayinmylife
  • #tiktokjualan
  • #jualanonline
  • #fypjualan
  • #umkmindonesia
  • #tiktokshop
  • #kontenjualan

Untuk caption, gunakan gaya storytelling juga. Contohnya:

“Rutinitas jualanku dimulai dari packing order sambil dengerin playlist favorit. Terima kasih buat kalian yang udah order!”

Format A Day in My Life TikTok Jualan adalah cara yang sangat efektif untuk berjualan tanpa terlihat seperti iklan. Dengan pendekatan yang hangat, personal, dan penuh cerita, kamu bisa:

  • Meningkatkan minat beli tanpa hard selling
  • Membangun kepercayaan pelanggan lewat keseharian
  • Menarik lebih banyak penonton yang ingin melihat sisi “real” dari bisnismu

Kalau kamu ingin contoh script atau template kontennya, aku siap bantu juga!

Kesimpulan

Cara membuat konten TikTok A Day in My Life sebenarnya sangat sederhana. Kamu hanya perlu menjadi diri sendiri, konsisten, dan memperhatikan elemen storytelling. Gunakan lagu yang pas, edit dengan CapCut, dan unggah di waktu yang tepat. Baik untuk berbagi cerita, branding diri, atau bahkan jualan, konten ini bisa menjadi cara powerful untuk terhubung dengan audiens TikTok-mu.

FAQ: Cara Membuat Konten TikTok A Day in My Life

Apa itu konten A Day in My Life di TikTok?

Konten “A Day in My Life” adalah jenis video vlog pendek di TikTok yang menampilkan aktivitas harian seseorang dari pagi hingga malam. Tujuannya adalah untuk berbagi rutinitas secara natural dan estetis, sering kali dikombinasikan dengan musik yang menenangkan dan narasi yang relatable.

Kenapa konten A Day in My Life bisa viral di TikTok?

Karena konten ini terasa autentik, relatable, dan tidak membutuhkan produksi besar. Banyak orang menyukai konten yang jujur dan sederhana karena bisa menjadi inspirasi atau hiburan. Format ini juga cocok untuk berbagai niche, termasuk personal branding, lifestyle, bahkan jualan.

Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk membuat konten “A Day in My Life”?

Rencana aktivitas harian
Kamera HP dengan pencahayaan bagus
Lagu yang sesuai (cara membuat konten TikTok A Day in My Life song)
Aplikasi editing seperti CapCut
Caption dan hashtag yang relevan
Waktu upload yang tepat

Bagaimana cara memilih lagu dan lirik untuk video A Day in My Life?

Kamu bisa memilih lagu yang sedang tren di TikTok dan memiliki suasana tenang, bahagia, atau produktif. Pilih juga lagu yang memiliki lirik menyentuh dan mendukung suasana videomu.

Aplikasi apa yang paling bagus untuk mengedit video ini?

CapCut adalah aplikasi terbaik yang sering digunakan untuk mengedit video “A Day in My Life”. Fitur-fiturnya lengkap dan gratis, cocok untuk pemula.

Berapa durasi ideal video A Day in My Life di TikTok?

Durasi idealnya antara 30 hingga 60 detik. Video yang terlalu panjang bisa membuat penonton cepat skip, jadi pastikan videomu singkat tapi padat dan menarik.

Apakah konten ini bisa digunakan untuk jualan?

Bisa! Banyak kreator yang membuat konten “A Day in My Life TikTok Jualan” dengan menyelipkan proses kerja, packing pesanan, atau pemakaian produk secara alami. Ini disebut dengan soft selling, yang justru lebih efektif di TikTok.

Harus setiap hari bikin konten?

Tidak harus setiap hari. Kamu bisa mulai dengan 1–2 kali seminggu. Konsistensi lebih penting daripada frekuensi. Pastikan kualitas videomu tetap terjaga agar penonton tidak bosan.

Apa arti dari A Day in My Life?

Secara harfiah, A Day in My Life” artinya Sehari dalam hidupku.” Dalam konteks TikTok, ini berarti konten yang menampilkan cuplikan dari rutinitas harian seseorang.

Bagaimana cara bikin konten A Day in My Life untuk pemula?

Mulailah dengan:
Merekam aktivitas sederhana
Gunakan lagu dan teks untuk membantu storytelling
Edit dengan CapCut
Tambahkan caption & hashtag
Upload di waktu terbaik (pagi, siang, atau malam)

Asep Ramdani Sumirat Founder Explore Digital ID
Ardani

About the author

Explore Digital ID hadir sebagai platform informasi yang mengedepankan edukasi di bidang teknologi, internet dan digital marketing.

Tinggalkan komentar