9 Contoh Konten Awareness dan Cara Membuat Konten Iklan yang Menarik untuk Brand Anda

Explore Digital ID

Dalam dunia pemasaran digital saat ini, konten awareness adalah bagian penting dari strategi branding yang sukses. Namun, banyak pelaku bisnis belum memahami sepenuhnya konten artinya apa dan bagaimana cara memanfaatkannya.

Artikel ini akan membahas secara lengkap konten awareness adalah apa, konten adalah secara umum, serta memberikan contoh konten awareness yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan visibilitas brand.

Apa Itu Konten

Apa Itu Konten
Apa Itu Konten

Sebelum memahami lebih jauh tentang konten awareness, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan konten. Secara sederhana, konten adalah segala bentuk informasi yang dibuat dan disampaikan melalui media, baik digital maupun non-digital, dengan tujuan untuk menyampaikan pesan kepada audiens.

Dalam konteks pemasaran digital, konten artinya adalah materi atau bahan komunikasi yang digunakan brand untuk berinteraksi dengan audiens. Konten ini bisa berupa informasi edukatif, hiburan, promosi, hingga opini yang disajikan dalam berbagai format.

Bentuk-Bentuk Konten

Konten hadir dalam berbagai bentuk, tergantung dari tujuan, audiens, dan media penyampaiannya. Beberapa bentuk konten yang umum digunakan dalam strategi pemasaran digital antara lain:

  1. Teks
    Merupakan bentuk konten paling dasar dan banyak digunakan, seperti artikel blog, caption media sosial, e-book, atau email marketing. Konten teks sangat berguna untuk menyampaikan informasi secara mendalam dan optimal untuk SEO.
  2. Gambar
    Konten visual seperti infografis, foto produk, poster digital, dan ilustrasi mampu menarik perhatian lebih cepat dibandingkan teks. Gambar juga sangat efektif untuk menyampaikan pesan secara singkat dan emosional.
  3. Video
    Salah satu bentuk konten yang paling menarik saat ini. Konten video mencakup iklan video, video edukatif, tutorial, storytelling, dan lainnya. Video sangat efektif dalam meningkatkan engagement dan waktu tonton audiens.
  4. Audio
    Konten dalam bentuk suara seperti podcast, siaran radio online, atau voice-over dalam video. Konten audio memberikan fleksibilitas bagi audiens untuk tetap menerima informasi meskipun sedang beraktivitas lain.

Peran Konten dalam Komunikasi Digital

Dalam era digital, konten memiliki peran yang sangat penting dalam menjembatani komunikasi antara brand dan audiens. Berikut beberapa fungsi utama konten:

  • Menyampaikan informasi
    Konten menjadi sarana utama untuk menyampaikan informasi mengenai produk, layanan, atau nilai-nilai brand kepada publik.
  • Membangun hubungan dan kepercayaan
    Dengan konten yang konsisten, berkualitas, dan relevan, brand bisa membangun koneksi emosional dengan audiens serta meningkatkan loyalitas.
  • Mendukung strategi SEO
    Konten berbasis teks yang dioptimasi dengan kata kunci akan membantu website muncul di hasil pencarian, sehingga meningkatkan visibilitas brand.
  • Mendorong interaksi dan konversi
    Konten yang menarik akan mengundang audiens untuk berkomentar, membagikan, bahkan melakukan tindakan lanjut seperti mendaftar atau membeli.

Dengan memahami esensi dan fungsi dari konten itu sendiri, kita akan lebih mudah untuk menyusun strategi konten yang tepat—termasuk dalam membuat konten awareness yang efektif untuk menarik perhatian calon pelanggan baru.

Konten Awareness Adalah Strategi Awal dalam Funnel Marketing

Konten Awareness Adalah Strategi Awal dalam Funnel Marketing
Konten Awareness Adalah Strategi Awal dalam Funnel Marketing

Dalam strategi pemasaran digital, konten awareness adalah jenis konten yang ditujukan untuk menjangkau audiens yang belum mengenal brand, produk, atau layanan Anda.

Konten ini berada di tahap paling awal dari marketing funnel, yaitu tahap awareness, di mana fokus utamanya bukan menjual, melainkan memperkenalkan.

Penjelasan: Konten Awareness Adalah Apa?

Konten awareness adalah konten yang dirancang untuk memperkenalkan brand Anda kepada audiens baru. Biasanya, audiens di tahap ini belum memiliki pengetahuan atau hubungan apa pun dengan brand Anda. Maka dari itu, pendekatan yang digunakan bersifat informatif, inspiratif, atau menghibur, bukan promosi langsung.

Ciri khas konten awareness antara lain:

  • Tidak bersifat hard-selling.
  • Fokus pada topik yang relevan dengan masalah atau minat audiens.
  • Memberikan nilai (value) tanpa mengharuskan audiens membeli.

Contoh nyata: Artikel blog “5 Cara Mengatasi Jerawat Secara Alami” oleh brand skincare adalah bentuk contoh konten awareness yang tidak langsung menjual produk, tapi membangun kredibilitas dan visibilitas.

Tujuan Utama Konten Awareness

Tujuan dari membuat konten untuk meningkatkan awareness bukan sekadar mendapatkan klik atau likes, tetapi membangun fondasi jangka panjang untuk hubungan dengan pelanggan. Beberapa tujuan utamanya antara lain:

  • Menarik perhatian audiens baru
    Konten awareness memperluas jangkauan brand ke calon pelanggan potensial yang belum mengenal produk Anda.
  • Membangun brand recognition
    Semakin sering audiens terpapar konten dari brand Anda, semakin besar kemungkinan mereka mengingat dan mengenali brand Anda di masa depan.
  • Menunjukkan otoritas dan kredibilitas
    Dengan berbagi konten edukatif atau informatif, Anda menunjukkan bahwa brand Anda ahli di bidangnya.
  • Mengundang audiens masuk ke funnel selanjutnya
    Setelah mengenal brand, audiens akan mulai mempertimbangkan untuk mengetahui lebih lanjut (masuk ke tahap consideration).
Baca Juga:  25+ Link Penambah Followers TikTok Gratis dan Permanen Tanpa Aplikasi Update Terbaru

Posisi Konten Awareness dalam Customer Journey

Dalam customer journey, konten awareness terletak di tahap paling awal (top of the funnel / TOFU). Berikut adalah gambaran singkat posisi dan fungsinya:

  1. Awareness (Kesadaran):
    Di tahap ini, audiens belum tahu mereka membutuhkan produk Anda. Konten dibuat untuk menarik perhatian dan mengenalkan brand tanpa menjual secara langsung.
    ➤ Contoh konten: artikel edukatif, video storytelling, infografis, podcast, media sosial.
  2. Consideration (Pertimbangan):
    Audiens mulai mencari solusi dari masalah mereka dan membandingkan brand. Konten mulai menjelaskan keunggulan dan manfaat produk.
  3. Conversion (Konversi):
    Audiens siap mengambil keputusan untuk membeli. Konten harus meyakinkan dan menggiring pada aksi.
  4. Loyalty & Advocacy (Loyalitas & Promosi):
    Setelah menjadi pelanggan, brand perlu menjaga hubungan melalui konten lanjutan.

Dengan menempatkan konten awareness secara strategis di bagian atas funnel, Anda membangun pondasi kuat yang akan memperbesar peluang terjadinya konversi di tahap berikutnya.

Manfaat Konten untuk Meningkatkan Awareness

Manfaat Konten untuk Meningkatkan Awareness
Manfaat Konten untuk Meningkatkan Awareness

Strategi konten untuk meningkatkan awareness bukan hanya tentang membuat audiens “tahu” brand Anda, tapi juga membangun hubungan jangka panjang yang mengarah pada loyalitas dan konversi.

Konten yang baik dan tepat sasaran memiliki manfaat besar bagi pertumbuhan brand, terutama di tahap awal customer journey.

Berikut adalah empat manfaat utama dari konten awareness:

1. Meningkatkan Brand Recognition

Salah satu tujuan utama dari konten awareness adalah memperkenalkan brand Anda kepada sebanyak mungkin orang dengan cara yang positif dan relevan. Dengan konsisten menyajikan konten yang informatif, menghibur, atau menginspirasi, audiens akan mulai mengenali nama, logo, gaya komunikasi, bahkan nilai-nilai brand Anda.

Contoh:
Jika seseorang terus melihat tips seputar perawatan rambut dari satu brand di Instagram dan YouTube, lama-kelamaan ia akan mengenali brand tersebut tanpa sadar. Inilah yang disebut brand recognition—mereka belum membeli, tapi mereka ingat Anda.

2. Membangun Kepercayaan dan Otoritas

Konten awareness yang berkualitas mampu menunjukkan bahwa brand Anda memahami kebutuhan audiens dan memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Ketika brand Anda menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan, maka kepercayaan akan tumbuh secara alami.

Konten seperti:

  • Artikel blog yang menjawab masalah nyata audiens,
  • Video tutorial bermanfaat,
  • Webinar edukatif gratis,

semua ini memperkuat persepsi bahwa brand Anda bukan hanya sekadar “penjual”, tapi juga mitra yang mengedukasi dan membantu.

Kepercayaan adalah kunci konversi jangka panjang. Dan semuanya dimulai dari awareness.

3. Menarik Traffic Berkualitas

Konten awareness yang dibuat dengan strategi SEO yang tepat (menggunakan kata kunci seperti “cara membuat konten iklan yang menarik” atau “tips diet sehat alami”) bisa membantu mendatangkan traffic organik dari mesin pencari.

Karena konten ini menjawab pertanyaan atau masalah audiens, maka pengunjung yang datang umumnya:

  • Memiliki ketertarikan relevan,
  • Lebih engaged,
  • Lebih mungkin untuk kembali atau melanjutkan ke tahap pertimbangan.

Dengan demikian, konten awareness juga menjadi saluran efektif untuk membangun audiens yang berkualitas dan tertarget.

4. Menjadi Pondasi Strategi Marketing Berkelanjutan

Konten awareness adalah fondasi dari seluruh ekosistem digital marketing. Tanpa awareness, audiens tidak akan pernah sampai pada tahap pembelian, loyalitas, atau bahkan menjadi promotor brand.

Dengan memiliki gudang konten awareness yang konsisten dan terstruktur (seperti blog rutin, video edukatif, dan kampanye sosial media), Anda membangun aset jangka panjang yang terus bisa dimanfaatkan dan dikembangkan. Konten ini bisa didaur ulang untuk:

  • Iklan digital (paid ads),
  • Email marketing,
  • Posting ulang di media sosial,
  • Bahkan untuk kampanye re-targeting.

Strategi yang berkelanjutan adalah strategi yang dibangun dari bawah—dan awareness adalah pijakan pertamanya.

9 Contoh Konten Awareness yang Efektif

Contoh Konten Awareness dan Cara Membuat Konten Iklan yang Menarik untuk Brand Anda
Contoh Konten Awareness dan Cara Membuat Konten Iklan yang Menarik untuk Brand Anda

Untuk membangun kesadaran merek (brand awareness), Anda perlu menciptakan konten yang mampu menarik perhatian audiens yang belum mengenal produk atau layanan Anda.

Berikut adalah 9 contoh konten awareness yang terbukti efektif dan bisa Anda terapkan dalam strategi pemasaran digital:

1. Artikel Blog Edukatif

Artikel blog adalah salah satu bentuk konten awareness yang paling klasik sekaligus kuat. Konten ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan audiens, mengedukasi mereka, dan memberikan solusi atas masalah yang mereka hadapi.

Contoh:
Sebuah brand kosmetik menulis blog berjudul “Cara Merawat Kulit Wajah Berminyak secara Alami.” Tanpa menjual produk secara langsung, konten ini menarik pembaca yang kemudian menjadi mengenal brand tersebut.

Manfaat:

  • Meningkatkan SEO dan traffic organik.
  • Membangun otoritas di niche tertentu.
  • Mudah dibagikan dan dikembangkan menjadi konten lain.

2. Video Storytelling

Video storytelling menggunakan narasi untuk membangun koneksi emosional dengan audiens. Bisa berupa cerita tentang sejarah brand, pengalaman pelanggan, atau nilai-nilai yang dipegang brand Anda.

Contoh:
Video “Perjalanan Seorang Petani Kopi” oleh brand kopi lokal yang memperlihatkan bagaimana kopi mereka berasal dari sumber yang etis.

Manfaat:

  • Meningkatkan engagement di media sosial.
  • Mudah viral jika cerita menyentuh.
  • Membangun identitas merek yang kuat.
Baca Juga:  Cara Menambah Viewers TikTok Gratis: Trik Ampuh Biar FYP Tanpa Modal!

3. Infografis Informatif

Infografis menyajikan data atau informasi secara visual dan ringkas, membuatnya mudah dipahami dan menarik perhatian.

Contoh:
Infografis tentang “Statistik Polusi Udara di Kota Besar” dari brand masker kesehatan yang peduli lingkungan.

Manfaat:

  • Sangat shareable di media sosial.
  • Memudahkan pemahaman topik yang kompleks.
  • Menunjukkan keahlian brand Anda.

4. Postingan Sosial Media yang Menghibur

Konten awareness tak selalu harus serius. Postingan ringan seperti meme, kuis, jokes relevan, atau video lucu dapat membantu brand Anda menjadi lebih “relatable.”

Contoh:
Meme lucu bertema “Work from Home” dari brand furnitur kantor yang membuat audiens tertawa dan berbagi.

Manfaat:

  • Memicu engagement (likes, komentar, share).
  • Meningkatkan jangkauan organik.
  • Membangun kepribadian brand.

5. E-book atau Panduan Gratis

Memberikan e-book atau panduan digital secara gratis adalah cara ampuh untuk mengedukasi audiens dan sekaligus mengumpulkan leads (jika disertai form pendaftaran).

Contoh:
E-book “Panduan Lengkap Diet Sehat Selama Ramadan” dari brand makanan sehat.

Manfaat:

  • Menunjukkan otoritas dan kepedulian brand.
  • Memotivasi audiens untuk terlibat lebih jauh.
  • Bisa digunakan untuk email marketing.

6. Webinar Gratis

Webinar adalah bentuk interaktif dari konten edukatif, memungkinkan audiens berinteraksi langsung dengan brand Anda melalui sesi live.

Contoh:
Brand software akuntansi menyelenggarakan webinar “Cara Mengelola Keuangan UMKM di Era Digital.”

Manfaat:

  • Membangun koneksi langsung dengan audiens.
  • Menyaring audiens yang benar-benar tertarik.
  • Menampilkan keahlian profesional brand.

7. Podcast Informasional

Podcast cocok untuk audiens yang ingin menyerap informasi sambil beraktivitas. Topiknya bisa seputar tips, wawasan industri, atau diskusi ringan.

Contoh:
Podcast mingguan oleh brand parenting dengan topik “Cara Mengatasi Tantrum Anak Balita.”

Manfaat:

  • Menjangkau segmen audiens yang sibuk.
  • Membangun koneksi yang lebih intim.
  • Dapat diakses kapan saja.

8. Kolaborasi dengan Influencer

Bekerja sama dengan influencer yang sesuai dengan niche Anda bisa memperkenalkan brand ke audiens yang sudah terbangun kepercayaannya terhadap sang influencer.

Contoh:
Influencer kebugaran membagikan pengalamannya menggunakan matras yoga dari brand tertentu, tanpa kesan jualan langsung.

Manfaat:

  • Meningkatkan trust dan kredibilitas.
  • Mencapai audiens baru dengan cepat.
  • Efektif untuk niche dan komunitas tertentu.

9. Kampanye Hashtag Sosial Media

Kampanye dengan tagar khusus bisa menciptakan partisipasi dan konten buatan pengguna (user-generated content).

Contoh:
#MulaiDenganSehat – kampanye dari brand makanan sehat yang mendorong pengguna membagikan sarapan pagi mereka.

Manfaat:

  • Meningkatkan interaksi dan keterlibatan.
  • Membuat brand lebih mudah ditemukan.
  • Memperluas jangkauan organik.

Setiap bentuk contoh konten brand awareness di atas memiliki kekuatan dan karakteristik tersendiri. Kunci keberhasilan adalah memilih format yang paling sesuai dengan target audiens Anda, serta konsisten menyampaikan nilai dan pesan brand secara menarik dan relevan.

Cara Membuat Konten Iklan yang Menarik di Fase Awareness

Di tahap awal funnel pemasaran, tujuan utama bukanlah menjual secara langsung, melainkan membangun kesadaran, ketertarikan, dan koneksi emosional. Maka dari itu, pendekatan iklan pada fase ini harus bersifat soft selling, bahkan bisa dikatakan tidak menjual sama sekali secara eksplisit.

Berikut adalah lima prinsip penting dalam cara membuat konten iklan yang menarik untuk meningkatkan awareness:

1. Fokus pada Storytelling, Bukan Hard Selling

Di tahap awareness, orang belum siap membeli. Mereka bahkan mungkin belum menyadari masalah yang ingin Anda bantu selesaikan. Oleh karena itu, cerita (storytelling) jauh lebih efektif dibandingkan sekadar promosi.

Contoh:
Alih-alih mengatakan “Beli sabun kami yang terbaik!”, lebih baik bercerita tentang seorang ibu yang berhasil membuat anaknya semangat mandi karena wangi sabun yang menyenangkan.

Tips:

  • Bangun cerita yang relatable dengan keseharian audiens.
  • Buat tokoh dan situasi yang mencerminkan target pasar Anda.
  • Tutup dengan pesan yang menyentuh, bukan ajakan membeli langsung.

2. Kenali Persona Audiens Anda

Konten yang menarik harus berbicara langsung kepada kebutuhan dan emosi audiens. Di sinilah pentingnya membuat buyer persona—gambaran fiktif dari target pelanggan Anda.

Tanyakan hal ini saat menyusun persona:

  • Siapa mereka (usia, pekerjaan, latar belakang)?
  • Apa masalah atau tantangan utama mereka?
  • Di mana mereka biasa mengonsumsi konten?
  • Apa yang membuat mereka tertarik atau merasa terhubung?

Dengan memahami audiens secara mendalam, Anda bisa menyusun konten awareness yang lebih personal, relevan, dan berkesan.

3. Gunakan Visual yang Kuat

Visual adalah kunci untuk menarik perhatian dalam waktu singkat, terutama di platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube. Visual yang kuat bisa berupa:

  • Gambar berkualitas tinggi,
  • Video pendek dengan elemen storytelling,
  • Animasi ringan atau ilustrasi menarik.

Contoh konten awareness yang baik biasanya menggunakan warna merek, font khas, dan visual yang mencerminkan emosi atau pesan yang ingin disampaikan.

Tips:

  • Gunakan tools seperti Canva, CapCut, atau Adobe Express.
  • Pastikan desain konsisten dengan identitas visual brand Anda.
  • Tambahkan subtitle pada video untuk meningkatkan keterjangkauan.
Baca Juga:  Konten TikTok untuk Pemula: Ide, Jenis, dan Cara Membuatnya

4. Optimalkan SEO dan Riset Keyword

Meski konten awareness bertujuan untuk memperkenalkan brand, bukan berarti Anda boleh mengabaikan SEO. Justru, dengan riset keyword yang tepat, konten Anda bisa ditemukan lebih mudah oleh orang-orang yang membutuhkan informasi awal.

Gunakan kata kunci seperti:

  • “apa itu…”
  • “cara memilih…”
  • “tips untuk pemula…”
  • atau long-tail keyword seperti “cara membuat konten iklan yang menarik untuk pemula”

Tools bantu:

  • Google Keyword Planner
  • Ubersuggest
  • AnswerThePublic
  • Google Trends

Pastikan keyword disisipkan secara natural dalam judul, subjudul, meta description, dan isi konten.

5. Distribusikan di Platform yang Sesuai

Konten yang bagus akan sia-sia jika tidak dipublikasikan di tempat yang tepat. Setiap platform punya karakteristik dan audiens yang berbeda:

  • Instagram & TikTok: Cocok untuk konten visual dan storytelling cepat.
  • YouTube: Efektif untuk video edukatif atau dokumenter pendek.
  • Blog & Google: Ideal untuk artikel panjang, SEO, dan edukasi mendalam.
  • LinkedIn: Cocok untuk konten B2B dan profesional.
  • Facebook: Menjangkau rentang usia yang lebih luas dan cocok untuk komunitas.

Tips distribusi:

  • Gunakan iklan berbayar untuk memperluas jangkauan konten awareness.
  • Atur jadwal publikasi konten yang konsisten.
  • A/B testing judul dan visual untuk melihat mana yang paling efektif.

Membuat konten iklan yang menarik di fase awareness membutuhkan strategi yang halus namun berdampak. Dengan mengedepankan storytelling, memahami audiens, menggunakan visual yang kuat, mengoptimalkan SEO, dan menempatkan konten di platform yang tepat, Anda akan mampu membangun kesadaran merek yang kuat tanpa terasa “memaksa”.

Kesimpulan

Dalam era digital, konten awareness adalah pondasi utama dalam membangun brand yang kuat. Dengan memahami konten artinya, serta menerapkan strategi dan contoh konten awareness yang tepat, Anda dapat menarik lebih banyak audiens potensial dan membangun loyalitas pelanggan dari awal perjalanan mereka. Jangan lupa untuk terus mengukur dan menyempurnakan strategi konten Anda agar tetap relevan dan efektif.

FAQ: Contoh Konten Awareness

Apa itu konten awareness?

Konten awareness adalah jenis konten yang bertujuan untuk memperkenalkan brand, produk, atau layanan kepada audiens yang belum mengenalnya. Fokusnya bukan pada penjualan, melainkan membangun kesadaran, ketertarikan, dan koneksi awal dengan audiens.

Apa saja contoh konten awareness yang efektif?

Berikut adalah beberapa contoh konten awareness yang terbukti efektif:
Artikel blog edukatif
Video storytelling
Infografis informatif
Postingan media sosial yang menghibur
E-book gratis
Webinar dan podcast
Kolaborasi dengan influencer
Kampanye hashtag di sosial media

Apa tujuan utama dari konten awareness?

Tujuan utamanya adalah untuk:
Menarik perhatian audiens baru
Meningkatkan brand recognition
Membangun kepercayaan dan otoritas
Menjadi pintu masuk ke tahap selanjutnya dalam funnel marketing

Mengapa konten awareness penting dalam strategi digital marketing?

Karena tanpa awareness, audiens tidak akan mengenal atau mempertimbangkan brand Anda. Awareness adalah fondasi yang memungkinkan terjadinya pertimbangan (consideration) dan pembelian (conversion).

Apa perbedaan konten awareness dan konten promosi?

Konten awareness bersifat edukatif, inspiratif, atau menghibur, dan tidak secara langsung menjual.
Konten promosi fokus pada produk, penawaran, dan ajakan untuk membeli atau bertransaksi.

Bagaimana cara membuat konten awareness yang menarik?

Beberapa tips utama:
Gunakan storytelling, bukan hard selling.
Kenali persona audiens Anda.
Buat visual yang kuat dan menarik.
Optimalkan SEO dan riset keyword.
Sebarkan di platform yang sesuai dengan audiens target.

Apakah konten awareness hanya untuk media sosial?

Tidak. Konten awareness bisa berupa blog, video YouTube, podcast, e-book, webinar, hingga kolaborasi influencer. Media sosial hanyalah salah satu channel distribusi.

Berapa lama biasanya efek dari konten awareness terlihat?

Konten awareness bersifat jangka panjang. Hasilnya mungkin tidak langsung terlihat, tetapi seiring waktu akan membangun kredibilitas, memperluas jangkauan audiens, dan meningkatkan potensi konversi.

Apakah UKM juga perlu membuat konten awareness?

Ya, bahkan untuk UMKM atau bisnis lokal, konten awareness sangat penting untuk menjangkau calon pelanggan baru, membedakan diri dari pesaing, dan membangun hubungan dengan komunitas.

Bagaimana cara mengukur keberhasilan konten awareness?

Beberapa metrik yang dapat digunakan:
Reach dan impressions
Jumlah share dan engagement
Traffic organik ke website
Jumlah followers atau subscriber baru
Brand search volume (jumlah pencarian nama brand di Google)

Asep Ramdani Sumirat Founder Explore Digital ID
Asep Ramdani

About the author

Explore Digital ID hadir sebagai platform informasi yang mengedepankan edukasi di bidang teknologi, internet & telekomunikasi dan digital marketing. Dengan fokus pada konten yang relevan dan praktis, exploredigital.id dirancang untuk membantu pembaca memahami tren digital terkini dan memanfaatkannya untuk pengembangan diri maupun bisnis.

Tinggalkan komentar