25+ Contoh Konten Informatif: Pengertian, Jenis, dan Strategi Tepat untuk Digital Marketing

Explore Digital ID

Dalam era digital saat ini, konten informatif menjadi senjata utama untuk menarik perhatian audiens secara organik. Dengan menyajikan informasi yang bernilai, brand atau bisnis tidak hanya membangun kredibilitas tetapi juga meningkatkan konversi.

Lalu, apa itu konten informatif, dan seperti apa contoh konten informatif yang efektif? Mari kita bahas sekarang.

Pengertian Konten Informatif

Pengertian Konten Informatif
Pengertian Konten Informatif

Definisi Umum: Konten Informatif Adalah

Konten informatif adalah jenis konten yang dirancang untuk menyampaikan informasi yang relevan, faktual, dan berguna kepada audiens. Tujuan utama dari konten ini bukan untuk menjual secara langsung, melainkan untuk membantu, mengedukasi, atau memberikan wawasan baru kepada pembaca atau penonton.

Konten informatif biasanya berbentuk artikel blog, video edukasi, infografik data, atau bahkan posting media sosial yang menjelaskan sesuatu dengan cara yang mudah dipahami. Konten yang informatif akan fokus pada penyampaian isi yang jelas dan terstruktur, didukung oleh data atau sumber yang kredibel.

Contohnya:

  • Artikel blog: “Cara Mengatur Keuangan Pribadi untuk Pemula”
  • Video YouTube: “Perbedaan Saham dan Reksa Dana”
  • Infografik: “Tahapan Membangun Personal Branding di Era Digital”

Dalam konteks digital marketing, konten informatif contohnya bisa digunakan untuk membangun otoritas brand, memperbaiki peringkat SEO, hingga membangun loyalitas pelanggan.

Tujuan dan Manfaat Konten yang Informatif

Ada banyak manfaat dari membuat konten informasi yang berkualitas, antara lain:

  1. Meningkatkan Kepercayaan dan Kredibilitas
    Ketika audiens merasa terbantu atau mendapatkan wawasan baru dari konten Anda, mereka akan memandang brand Anda sebagai sumber informasi terpercaya.
  2. Mengoptimalkan SEO
    Google menyukai konten yang menjawab pertanyaan pengguna. Oleh karena itu, konten informatif yang menjawab “apa itu”, “bagaimana cara”, atau “mengapa” memiliki peluang besar untuk tampil di halaman pertama.
  3. Meningkatkan Engagement
    Konten yang bermanfaat akan lebih sering dibagikan, dikomentari, atau disimpan oleh audiens.
  4. Mendorong Keputusan Pembelian
    Meski tidak bersifat hard-selling, konten informatif review atau panduan produk dapat membantu konsumen dalam mengambil keputusan.

Perbedaan Konten Informatif dengan Konten Lainnya

Untuk memahami posisi konten informatif dalam strategi pemasaran digital, berikut perbandingannya dengan jenis konten lainnya:

Jenis KontenTujuan UtamaCiri KhasContoh
Konten InformatifMemberi pengetahuan atau solusiFaktual, edukatif, berbasis dataArtikel blog, video tutorial
Konten PromosiMenjual produk atau jasaAjakan langsung untuk membeliIklan, landing page
Konten EntertainmentMenghibur dan menarik perhatianRingan, lucu, bersifat emosionalMeme, video lucu, storytelling ringan
Konten InteraksiMembangun hubungan dan respons audiensMengajak audiens berpartisipasiKuis, polling, komentar terbuka

Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa menyusun strategi jenis-jenis konten digital yang seimbang antara informatif, promosi, dan hiburan.

Jenis-Jenis Konten Digital yang Bersifat Informatif

Jenis-Jenis Konten Digital yang Bersifat Informatif
Jenis-Jenis Konten Digital yang Bersifat Informatif

Jenis-Jenis Konten Digital Secara Umum

Di dunia pemasaran digital, ada berbagai jenis-jenis konten digital yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Konten ini dapat bersifat informatif, promosi, hiburan, atau interaksi tergantung pada tujuannya. Namun dalam konteks edukasi dan pemberian nilai tambah, konten informatif menjadi salah satu yang paling efektif.

Beberapa format umum konten digital meliputi:

  • Teks: Artikel blog, e-book, caption media sosial
  • Gambar/Visual: Infografik, desain, ilustrasi
  • Audio: Podcast, voice note edukatif
  • Video: Tutorial, penjelasan topik, review
  • Interaktif: Kuis, polling, simulasi digital

Di bawah ini adalah penjabaran khusus tentang jenis-jenis konten media sosial dan digital yang bersifat informatif.

Penjabaran Jenis-Jenis Konten Informatif Berdasarkan Media

1. Artikel Blog dan Website

Artikel adalah format konten informatif paling klasik dan banyak digunakan dalam strategi SEO. Artikel blog memungkinkan penjelasan topik secara mendalam dan terstruktur.

Contoh konten informasi dalam bentuk artikel:

  • “7 Cara Efektif Menyusun Anggaran Bulanan”
  • “Panduan Lengkap Belajar Digital Marketing untuk Pemula”

Keunggulan:

  • Mudah diindeks mesin pencari
  • Cocok untuk pembahasan panjang
  • Bisa dikombinasikan dengan kata kunci SEO

2. Video Informatif

Contoh video informatif semakin populer karena lebih engaging dan mudah dipahami, terutama untuk audiens yang lebih suka visual dan audio.

Contohnya:

  • Video YouTube yang membahas tips kesehatan
  • Reels Instagram berisi “3 Cara Cepat Menjawab Interview”
  • TikTok edukasi: “Apa itu NFT dalam 60 detik?”

Keunggulan:

  • Meningkatkan durasi interaksi pengguna
  • Lebih menarik secara emosional
  • Cocok untuk menjangkau generasi muda

3. Infografik

Infografik menyajikan informasi dan data dalam bentuk visual yang menarik. Ini sangat efektif untuk menjelaskan topik yang kompleks secara singkat dan mudah dipahami.

Contoh konten informatif dalam bentuk infografik:

  • Perbandingan “Freelancer vs Karyawan Tetap”
  • Proses “Cara Mendirikan CV atau PT”

Keunggulan:

  • Mudah dibagikan di media sosial
  • Mempermudah pemahaman data
  • Menarik secara visual

4. Podcast

Podcast adalah jenis konten digital berbasis audio yang memungkinkan pengguna belajar sambil beraktivitas. Format ini cocok untuk diskusi yang lebih panjang atau wawancara dengan ahli.

Baca Juga:  15 Cara FYP di TikTok dengan Cepat di Tahun 2025 Lengkap dan Terupdate

Contoh konten edukasi dalam bentuk podcast:

  • Obrolan tentang manajemen waktu bersama praktisi produktivitas
  • Episode khusus “Tips Finansial di Usia 20-an”

Keunggulan:

  • Bisa dikonsumsi sambil multitasking
  • Membangun hubungan personal dengan pendengar
  • Menjangkau segmen audiens yang aktif secara mobile

5. Konten Media Sosial

Contoh konten media sosial yang bersifat informatif adalah:

  • Carousel Instagram: “5 Kesalahan Umum Saat Memulai Investasi”
  • Twitter thread: “Tahapan Pengembangan Produk Digital”
  • LinkedIn post: Insight profesional tentang perkembangan industri

Keunggulan:

  • Mudah viral jika bermanfaat
  • Cocok untuk microlearning
  • Bisa dipadukan dengan konten interaktif

Konten informatif di media sosial juga bisa dilengkapi dengan caption SEO-ready, hashtag yang relevan, serta call to action agar mendorong interaksi.

Contoh Konten Informatif Berdasarkan Format

Contoh Konten Informatif Berdasarkan Format
Contoh Konten Informatif Berdasarkan Format

Membuat konten informatif bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, tergantung dari tujuan, target audiens, serta media yang digunakan.

Di bagian ini, kita akan membahas beberapa contoh konten informatif berdasarkan formatnya mulai dari review produk hingga video edukatif yang menarik dan efektif.

1. Contoh Konten Informatif Review

Konten review adalah bentuk konten informatif yang berisi ulasan terhadap suatu produk, layanan, atau pengalaman. Contoh konten informatif review tidak hanya menyampaikan opini, tetapi juga memberikan informasi objektif tentang fitur, kelebihan, dan kekurangan.

Contoh:

  • Artikel blog: “Review Lengkap iPhone 15 Pro Max: Performa, Kamera, dan Daya Tahan Baterai”
  • YouTube video: “Uji Coba Skincare Lokal: Efektif atau Tidak?”
  • Instagram carousel: “5 Alasan Kenapa Laptop XYZ Cocok untuk Desainer Grafis”

Manfaat:

  • Membantu audiens dalam proses pengambilan keputusan
  • Meningkatkan kredibilitas brand pribadi atau perusahaan
  • Menjadi sarana affiliate marketing atau monetisasi

2. Contoh Konten Edukasi

Konten edukasi adalah konten yang bertujuan memberikan pengetahuan, keterampilan, atau pemahaman baru kepada audiens. Konten ini bisa berupa panduan langkah demi langkah, teori, hingga penjelasan istilah atau konsep.

Contoh konten edukasi:

  • Blog: “Panduan Lengkap Mengelola Keuangan Keluarga”
  • Infografik: “Perbedaan PPN dan PPh dalam Pajak Indonesia”
  • LinkedIn post: “Kenapa Soft Skill Lebih Dibutuhkan dari Hard Skill di 2025”

Manfaat:

  • Meningkatkan nilai tambah konten brand
  • Mendorong share dan save dari audiens
  • Menarik trafik organik tinggi karena menjawab kebutuhan nyata

3. Contoh Konten Digital

Konten digital merujuk pada semua jenis konten yang dipublikasikan dalam bentuk digital dan bisa diakses secara online. Dalam kategori informatif, contoh konten digital sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan platform yang digunakan.

Contoh konten digital informatif:

  • E-book gratis: “Strategi Digital Marketing untuk UMKM”
  • Email newsletter: Tips bisnis mingguan berdasarkan riset terbaru
  • Slide presentasi di SlideShare: “Cara Menggunakan Google Analytics untuk Pemula”

Manfaat:

  • Menyasar audiens profesional dan edukatif
  • Memberikan value mendalam (long-form)
  • Dapat digunakan untuk lead generation (email list, download)

4. Contoh Konten Interaktif

Konten interaktif mengajak audiens untuk berpartisipasi secara langsung. Dalam format informatif, konten ini bisa menggabungkan edukasi dengan elemen engagement seperti kuis, polling, atau simulasi.

Contoh konten interaktif informatif:

  • Kuis online: “Cari Tahu Gaya Belajarmu dalam 5 Menit”
  • Polling Instagram: “Lebih suka kerja remote atau hybrid?”
  • Kalkulator digital: “Hitung Potensi Pendapatan dari Affiliate Marketing”

Manfaat:

  • Meningkatkan keterlibatan audiens
  • Memberikan pengalaman personalisasi
  • Meningkatkan waktu tinggal di halaman (dwell time)

5. Contoh Video Informatif

Video informatif adalah konten berbasis visual dan audio yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara singkat, padat, dan jelas. Format ini sangat efektif di era mobile-first karena mudah dikonsumsi dan dibagikan.

Contoh video informatif:

  • YouTube tutorial: “Cara Membuat CV ATS Friendly dengan Canva”
  • Instagram Reels: “3 Kesalahan Umum Saat Interview Kerja”
  • TikTok edukasi: “Apa Itu Saham Syariah dalam 1 Menit”

Manfaat:

  • Menjangkau lebih banyak audiens di media sosial
  • Memperjelas topik melalui visualisasi
  • Cocok untuk topik yang kompleks atau teknis

Dengan berbagai contoh di atas, Anda bisa menyesuaikan konten informatif yang dibuat berdasarkan kebutuhan platform, gaya komunikasi brand, serta karakteristik target audiens. Kombinasi format ini juga akan memperkaya strategi content marketing secara keseluruhan.

Contoh Konten Informatif di Media Sosial

Contoh Konten Informatif di Media Sosial
Contoh Konten Informatif di Media Sosial

Media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi hiburan atau promosi, tetapi juga sarana ampuh untuk menyampaikan informasi yang bermanfaat dan membangun hubungan dengan audiens.

Saat ini, konten yang informatif menjadi salah satu strategi terbaik dalam digital marketing karena mampu memberikan nilai (value) yang nyata.

Contoh Konten Media Sosial yang Bersifat Informatif adalah

Konten informatif di media sosial adalah konten yang dibuat untuk menyampaikan informasi yang berguna, edukatif, atau membuka wawasan pengguna media sosial. Format konten ini biasanya singkat, padat, namun tetap menyampaikan inti pesan secara efektif.

Contoh konten informatif media sosial:

  • Instagram Carousel:
    • “5 Tools Gratis untuk Bantu Produktivitas Kerja”
    • “Langkah-langkah Daftar UMKM Online”
  • Twitter Thread:
    • Penjelasan konsep keuangan, seperti “Apa Itu Inflasi dan Bagaimana Dampaknya ke Dompet Kita?”
  • Facebook Post:
    • Infografik “Perbedaan Vaksin dan Imunisasi”
  • LinkedIn Post:
    • Insight tentang perkembangan industri digital marketing di Indonesia
  • TikTok Edukasi:
    • Video singkat: “Cara Membedakan Investasi Legal dan Bodong”
Baca Juga:  Cara Live TikTok di PC untuk Pemula Tanpa 1000 Followers, OBS, dan Tips Streaming Game

Konten media sosial yang bersifat informatif adalah jenis konten yang tidak hanya membagikan data atau tips, tapi juga mendorong pengguna untuk berpikir, belajar, dan bahkan bertindak.

Peran Platform Seperti Instagram, TikTok, dan LinkedIn

Setiap platform memiliki karakteristik dan audiens yang berbeda, sehingga strategi penyampaian konten informatif perlu disesuaikan.

Instagram

  • Cocok untuk visualisasi informasi (infografik, carousel, reels)
  • Audiens: Milenial dan Gen Z
  • Format konten: Carousel edukasi, Reels tips cepat, Story polling

TikTok

  • Cocok untuk konten edukasi singkat dan ringan
  • Audiens: Gen Z dan remaja
  • Format konten: Video 15–60 detik, storytelling, tutorial cepat
  • Contoh: @finansialku atau @dokterhewan memberikan edukasi dalam gaya casual

LinkedIn

  • Fokus pada profesional dan edukasi formal
  • Audiens: Profesional, pebisnis, pencari kerja
  • Format konten: Artikel panjang, studi kasus, insight industri, tips karier
  • Contoh: Postingan “5 Skill Digital yang Wajib Dimiliki di 2025”

Memahami karakteristik ini membantu Anda menentukan format dan tone of voice yang paling efektif untuk menjangkau audiens target.

Contoh Content Marketing di Instagram

Content marketing di Instagram yang bersifat informatif biasanya tidak hanya bertujuan untuk menjual, tetapi juga membangun kredibilitas brand dan engagement dengan follower.

Contoh nyata:

  1. Brand Kesehatan
    • Carousel: “Cara Menjaga Imunitas di Musim Hujan”
    • Story Highlight: “Tips Sehat Harian”
    • Reels: “3 Kebiasaan Sederhana untuk Turunkan Stres”
  2. Brand Teknologi atau Aplikasi
    • Reels: Tutorial penggunaan fitur baru
    • Carousel: “5 Masalah Umum di Aplikasi & Solusinya”
  3. Akun Edukasi Finansial
    • Carousel: “Perbedaan Deposito dan Tabungan”
    • Reels: “Cara Cek BI Checking Secara Online”
  4. UMKM Fashion atau Kuliner
    • Story Q&A: “Tips Merawat Bahan Rayon”
    • Carousel: “Jenis Bumbu Dasar Masakan Indonesia + Kegunaannya”

Manfaat content marketing informatif di Instagram:

  • Meningkatkan keterlibatan (engagement)
  • Memberi nilai tambah bagi audiens
  • Membangun kepercayaan dan loyalitas
  • Mendorong follower menjadi pelanggan

Dengan mengoptimalkan konten informatif di media sosial, brand tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menumbuhkan hubungan jangka panjang dengan audiens yang lebih teredukasi.

Strategi Menggunakan Konten Informatif dalam Digital Marketing

Strategi Menggunakan Konten Informatif dalam Digital Marketing
Strategi Menggunakan Konten Informatif dalam Digital Marketing

Konten informatif memiliki peran penting dalam strategi digital marketing karena mampu menarik perhatian audiens tanpa harus “memaksa” mereka membeli. Namun, agar benar-benar efektif, konten ini harus dibuat dan didistribusikan dengan strategi yang tepat.

Berikut ini adalah langkah-langkah penting dalam menggunakan konten informatif sebagai bagian dari strategi pemasaran digital Anda.

1. Menentukan Target Audiens

Sebelum membuat konten, Anda harus memahami siapa yang akan membaca atau menontonnya. Menentukan target audiens akan membantu Anda menyusun isi konten, gaya bahasa, serta media penyebaran yang tepat.

Langkah-langkahnya:

  • Tentukan segmen pasar: usia, jenis kelamin, lokasi, profesi
  • Pahami kebutuhan, masalah, dan pertanyaan mereka
  • Gunakan tools seperti Google Analytics, Insight Instagram, atau survei sederhana

Contoh: Jika target Anda adalah mahasiswa, maka konten sebaiknya bersifat edukatif, ringan, dan relevan dengan kehidupan akademik. Jika targetnya pelaku UMKM, konten bisa berupa panduan usaha, tips branding, atau penggunaan aplikasi bisnis.

2. Memilih Format yang Sesuai

Setiap audiens memiliki preferensi berbeda dalam mengonsumsi konten. Ada yang suka membaca, ada yang lebih suka menonton, atau mendengarkan. Pilih format yang sesuai dengan kebiasaan target Anda.

Format populer untuk konten informatif:

  • Artikel blog (untuk pencarian organik di Google)
  • Video edukasi (untuk Instagram Reels, TikTok, YouTube Shorts)
  • Infografik (untuk shareable content di media sosial)
  • Podcast (untuk audiens mobile dan multitasker)
  • Carousel Instagram (untuk penjelasan visual singkat)

Tips:
Gabungkan lebih dari satu format untuk menjangkau lebih banyak audiens. Misalnya, buat artikel → ubah jadi carousel Instagram → potong jadi video Reels.

3. Optimasi SEO Konten Informatif

Agar konten Anda muncul di hasil pencarian Google dan menjangkau lebih banyak pengguna, optimasi SEO (Search Engine Optimization) sangat penting. Konten informatif sangat cocok untuk keyword targeting karena biasanya menjawab pertanyaan pengguna.

Langkah optimasi SEO:

  • Gunakan kata kunci utama seperti “konten informatif adalah”, “contoh konten edukasi”, dll.
  • Masukkan related keyword secara alami di subjudul dan isi
  • Buat struktur artikel dengan heading (H2, H3)
  • Tambahkan internal link dan external link yang relevan
  • Optimalkan meta title dan meta description
  • Gunakan gambar dengan alt text deskriptif

Contoh optimasi: Judul artikel: “Pengertian Konten Informatif dan 10 Contoh Terbaik di Media Sosial”
Meta description: “Pelajari definisi konten informatif, manfaatnya, serta berbagai contoh konten edukasi, review, dan video untuk strategi digital marketing Anda.”

4. Kombinasi dengan Konten Interaksi dan Entertainment

Agar strategi Anda tidak membosankan dan tetap menarik, kombinasikan konten informatif dengan elemen konten interaktif dan konten entertainment.

Contoh kombinasi strategi:

  • Buat carousel edukatif → akhiri dengan polling di story: “Apakah kamu pernah mencoba cara ini?”
  • Buat Reels informatif ringan dengan musik trend → masukkan tips atau tutorial singkat
  • Buat kuis interaktif: “Cari tahu kepribadian investasimu!” → lalu arahkan ke artikel lengkap
Baca Juga:  Jurus Jitu Cara Menambah Followers TikTok Secara Cepat Tanpa Ribet

Manfaat kombinasi ini:

  • Menambah daya tarik konten
  • Meningkatkan engagement rate
  • Mendorong interaksi dua arah
  • Membuat brand lebih human dan relatable

Menggunakan konten informatif dalam digital marketing bukan hanya soal membuat konten yang “serius” atau panjang, tapi soal menyampaikan informasi secara tepat, menarik, dan mudah dicerna oleh audiens yang ditargetkan. Dengan strategi yang cermat, konten Anda akan:

  • Meningkatkan kepercayaan
  • Meningkatkan trafik dan interaksi
  • Mendorong konversi secara alami

Tabel Perbandingan: Konten Informatif vs Jenis Konten Lain

Dalam strategi digital marketing yang efektif, penting untuk memahami perbedaan antar jenis konten yang digunakan. Masing-masing memiliki tujuan, karakteristik, dan dampak yang berbeda terhadap audiens.

Berikut ini adalah tabel perbandingan konten informatif dengan konten interaksi, konten entertainment, dan konten promosi:

Jenis KontenTujuan UtamaCiri KhasContohKelebihan
Konten InformatifMemberikan pengetahuan atau informasi yang bergunaEdukatif, berbasis data/fakta, solusi nyataArtikel “Tips Mengatur Keuangan Pribadi”, infografik, tutorial, carousel edukatifMeningkatkan trust, menjawab kebutuhan audiens, SEO-friendly
Konten InteraksiMeningkatkan engagement dan membangun hubunganMengajak audiens terlibat: voting, Q&A, kuisPolling Instagram, sesi live, kuis “Jenis Usaha Cocok Untukmu”Interaktif, memperkuat relasi, mendongkrak algoritma
Konten EntertainmentMenghibur, menciptakan keterikatan emosionalRingan, lucu, kadang viral, berbasis storytellingMeme, video lucu, challenge TikTok, cerita pendek inspiratifMeningkatkan reach, potensi viral, cocok untuk awareness
Konten PromosiMendorong tindakan pembelian secara langsungMenampilkan produk, diskon, CTA yang jelasPoster promo “Diskon 30% Hari Ini!”, unboxing produk, iklan feedFokus konversi, mendorong penjualan jangka pendek

Penjelasan Singkat per Jenis Konten:

Konten Informatif

Merupakan konten yang fokus pada edukasi dan pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Konten ini sangat efektif untuk meningkatkan kredibilitas brand dan menarik trafik organik jangka panjang.

Konten Interaksi

Dirancang untuk membangun koneksi dua arah antara brand dan audiens. Konten ini sering digunakan untuk riset ringan, feedback, atau menjaga komunitas tetap aktif.

Konten Entertainment

Konten yang ringan, menghibur, dan mudah dibagikan. Meski tidak selalu menjual secara langsung, jenis ini sangat baik untuk membangun emotional connection dengan audiens.

Konten Promosi

Fokus pada penawaran dan penjualan. Konten ini bisa sangat efektif, namun jika digunakan berlebihan tanpa konten pendukung seperti edukasi atau hiburan, bisa membuat audiens bosan atau merasa “dijuali”.

Rekomendasi Penggunaan

Dalam praktik terbaik digital marketing, gunakan kombinasi dari keempat jenis konten ini dengan proporsi yang seimbang, misalnya:

  • 40% konten informatif
  • 25% konten interaksi
  • 20% konten entertainment
  • 15% konten promosi

Dengan kombinasi ini, brand akan tampil lebih humanis, berwawasan, sekaligus tetap memiliki kekuatan komersial.

Kesimpulan

Konten informatif adalah pilar penting dalam strategi content marketing. Melalui berbagai jenis-jenis konten digital seperti artikel, video, infografik, dan media sosial, brand dapat menyampaikan konten informasi yang bernilai tinggi.

Dengan menerapkan contoh konten informatif yang relevan dan menarik, Anda dapat meningkatkan kepercayaan audiens, membangun otoritas, serta mencapai tujuan pemasaran Anda secara efektif.

FAQ: Contoh Konten Informatif

Apa itu konten informatif?

Konten informatif adalah jenis konten yang bertujuan untuk memberikan informasi, pengetahuan, atau edukasi yang bermanfaat kepada audiens. Konten ini biasanya berbasis fakta, data, atau solusi terhadap masalah yang umum dihadapi pengguna.

Apa saja contoh konten informatif?

Beberapa contoh konten informatif antara lain:
Artikel “Cara Membuat Anggaran Bulanan”
Infografik “Jenis-jenis Vaksin dan Fungsinya”
Video tutorial “Langkah Menggunakan Canva untuk Pemula”
Carousel Instagram “Tips Memulai Bisnis Online”

Apa perbedaan konten informatif dengan konten promosi?

Konten informatif bertujuan untuk memberikan wawasan atau edukasi tanpa langsung mendorong pembelian, sementara konten promosi berfokus pada penjualan atau ajakan tindakan (call to action) seperti membeli produk, mendaftar, atau menggunakan jasa.

Apakah konten informatif bisa digunakan untuk marketing?

Ya, tentu. Banyak strategi content marketing mengandalkan konten informatif karena mampu membangun kepercayaan, meningkatkan brand awareness, dan mendatangkan trafik dari pencarian organik (SEO).

Apa contoh konten informatif di media sosial?

Contoh konten media sosial yang bersifat informatif adalah:
Instagram Carousel: “Perbedaan Saham dan Reksadana”
TikTok Edukasi: “Cara Mudah Hitung Pajak UMKM”
LinkedIn Post: “5 Skill Digital yang Dibutuhkan di 2025”

Apa hubungan konten edukasi dan konten informatif?

Konten edukasi merupakan bagian dari konten informatif. Semua konten edukasi bersifat informatif, namun tidak semua konten informatif bersifat edukasi ada juga yang sekadar memberikan update informasi, data tren, atau berita terbaru.

Apa saja format konten informatif yang umum digunakan?

Format umum untuk konten informatif antara lain:
Artikel blog
Video tutorial
Podcast edukasi
Infografik
Slide carousel di Instagram
Live session edukatif

Apa manfaat menggunakan konten informatif dalam digital marketing?

Manfaatnya meliputi:
Meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan audiens
Membantu SEO dan trafik organik
Menjadikan brand sebagai sumber referensi tepercaya
Menjaga loyalitas dan hubungan jangka panjang dengan audiens

Apa contoh video informatif yang efektif?

Contohnya:
Video YouTube “5 Tips Produktivitas Saat WFH”
Reels Instagram “Cara Bedakan Skincare Asli dan Palsu”
TikTok “Tips Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Passion”

Bagaimana cara membuat konten informatif yang menarik?

Tips membuat konten informatif yang menarik:
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
Sajikan poin-poin penting dengan visual yang kuat (gambar, ikon, video)
Sertakan data atau fakta untuk memperkuat argumen
Akhiri dengan pertanyaan atau ajakan interaksi agar lebih engaging

Asep Ramdani Sumirat Founder Explore Digital ID
Asep Ramdani

About the author

Explore Digital ID hadir sebagai platform informasi yang mengedepankan edukasi di bidang teknologi, internet & telekomunikasi dan digital marketing. Dengan fokus pada konten yang relevan dan praktis, exploredigital.id dirancang untuk membantu pembaca memahami tren digital terkini dan memanfaatkannya untuk pengembangan diri maupun bisnis.

Tinggalkan komentar